Sidoarjo, 31 Agustus 2024 -- Dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melalui program Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) menggelar sosialisasi sertifikasi halal bagi pengusaha UMKM di Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya sertifikasi halal bagi produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM, sekaligus membimbing mereka dalam proses pengajuan sertifikasi.
Sosialisasi ini menghadirkan M. Abror, S.P., M.M. seorang ahli dalam bidang sertifikasi halal, sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, Dr. Abror menjelaskan secara rinci tentang prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pengusaha UMKM untuk memperoleh sertifikasi halal. Beliau juga menekankan pentingnya sertifikasi ini dalam menjamin kehalalan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat luas, serta manfaat ekonomi yang dapat diperoleh oleh pelaku usaha yang telah tersertifikasi.
"Kami memahami bahwa proses sertifikasi halal mungkin terlihat rumit bagi sebagian besar pengusaha UMKM, namun dengan pemahaman dan panduan yang tepat, hal ini dapat menjadi keuntungan besar bagi usaha mereka," ungkap M. Abror, S.P., M.M, dalam ceramahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Supriyadi, M. Pdi, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UMSIDA, yang turut memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Dr. Supriyadi, M. Pdi menekankan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program-program seperti KKN Terpadu ini.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen UMSIDA untuk tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang aktif terlibat dalam pengembangan masyarakat," kata Dr. Supriyadi, M. Pdi.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh beberapa pimpinan cabang Muhammadiyah, serta PRA (Pimpinan Ranting 'Aisyiyah) dan PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah), yang menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif sosialisasi ini. Kehadiran mereka menambah semangat dan kebersamaan di antara peserta acara.
Di antara para pengusaha UMKM yang hadir, terdapat Bu Sulis, yang memproduksi jamu, Bu Tanjung, yang mengelola usaha susu sari kedelai, dan Bu Sunariyati, yang dikenal dengan jajanan khasnya. Mereka turut berpartisipasi aktif dalam sosialisasi ini, menggali informasi lebih dalam mengenai proses sertifikasi halal untuk produk mereka.
Para pengusaha UMKM yang hadir terlihat antusias mengikuti sosialisasi ini. Mereka mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada M. Abror, S.P., M.M, mengenai berbagai kendala yang mungkin dihadapi dalam proses sertifikasi halal. Beberapa pengusaha juga berbagi pengalaman mereka dalam mengelola bisnis dan pentingnya mendapatkan sertifikasi halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Kecamatan Tulangan, khususnya Desa Kemantren, dikenal memiliki banyak pelaku UMKM yang bergerak di berbagai sektor, seperti makanan, minuman, dan produk kerajinan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Kemantren dapat lebih siap dan terarah dalam mengurus sertifikasi halal, sehingga produk mereka dapat lebih kompetitif di pasar.
Acara sosialisasi sertifikasi halal ini diakhiri dengan doa bersama, dipimpin oleh Dr. Supriyadi, M. Pdi, dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, para pengusaha UMKM di Desa Kemantren diharapkan dapat menjalankan usahanya dengan lebih baik dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal.