3) Membantu anak-anak belajar mengatur tingkah laku mereka sendiri.
4) Meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi anak.
5) Meningkatkan perhatian, fokus, ingatan, dan kinerja akademik.
6) Mengurangi perilaku negatif, seperti kurang perhatian, agresi, dan anak yang sering berteriak.
Dengan adanya layanan konseling ini, secara perlahan anak autisme dapat beradaptasi dengan lingkungannya tanpa mengalami hambatan. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling khususnya pada layanan konseling sangat berperan penting bagi anak autisme.
Daftar Referensi:
Agriani, E. (2018). Peranan Guru BK Bagi Siswa Autisme Di SMP Negeri 2 Bukittinggi. (Skripsi, IAIN Bukittinggi).
Jannati, A. (2018). Bimbingan Anak Autis Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam Bersosialisasi Di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Kemiling Bandar Lampung. (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gangguan-perkembangan/autisme-adalah-autis/
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gangguan-perkembangan/terapi-autisme-aba/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H