3. Qoulan Layyinan (Berkata lembut)
Secara Psikologis, manusia menyukai sesuatu yang lembut. Termasuk dalam perangai dan perkataan. Lemah lembut memiliki arti baik, ramah, pengertian, dan tidak mudah marah. Banyak sekali kisah Nabi Muhammad yang menunjukkan bahwa beliau memiliki sifat mudah memaafkan, lemah lembut, dan penuh kasih sayang. Dari sifat inilah, beliau dapat melembutkan hati musuh-musuhnya dan mengenalkan agama islam kepada mereka.
4. Qoulan Baalighan (Berkata efeketif dan mudah dimengerti)
Salah satu tujuan dakwah yang paling utama adalah menyampaikan syariat islam dan dapat dipahami dengan baik bagi pendengarnya. Banyak faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi diantaranya kondisi psikologis penerima pesan, umur, kondisi sosial dan lainya. Nabi Muhammad memahami dan menyadari bahwa menyampaikan dakwah itu tidak dengan cara yang sama untuk semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H