Fungsi utama semikonduktor diterapkan di mobil adalah untuk mengontrol arus listrik. Makin canggih mobil, makin memerlukan jaringan listrik yang kompleks. Tak heran jika mobil sering disebut sebagai komputer berjalan.
Lihatlah bagaimana tampilan head-up, alat bantu mengemudi otonom, sensor, integrasi ponsel dan komunikasi, dan elemen performa tinggi di mesinnya. Semuanya terjadi karena semikonduktor.
Elektrifikasi kendaraan -- Semikonduktor telah memungkinkan penggantian sistem manual dengan sistem listrik. Elektrifikasi pada sistem-sistem utama memberikan manfaat seperti peningkatan efisiensi kendaraan, pengurangan emisi karbon, dan meminimalkan ketergantungan minyak.
Terlebih, semikonduktor adalah kunci masa depan industri kendaraan listrik (EV). Semikonduktor membantu mengendalikan powertrain dan baterai. Semikonduktor juga digunakan pada berbagai layar sentuh yang dipasang di dasbor pengemudi dan di belakang kursi penumpang. Bahkan, alat super kecil menjadi otak saat mobil berjalan tanpa pengemudi.
Indonesia harusnya mengambil peran penting dalam industri semikonduktor. Bahkan, negara kita bisa menciptakan sebuah ekosistem besar. Yang mana, di saat ini kita juga tengah menggenjot ekosistem kendaraan listrik. Modal yang kita punya untuk industri semikonduktor sama dengan kendaraan listrik, yakni bahan bakunya. Jika kendaraan listrik butuh baterai yang bahannya kita punya yaitu nikel, maka untuk buat semikonduktor perlu komoditas silika.
Kita punya silika dan perusahaan yang menambangnya. Tetapi kita belum memiliki industri pengolahan silika hingga menjadi wafer silikon, khususnya solar grade silicon (SGS). Dari sisi potensi bahan baku industri PV (photovoltaic) dan semikonduktor, data BPS tahun 2022 menyebutkan potensi nilai substitusi impor untuk wafer silikon mencapai USD17,7 juta, USD120 juta produk semi konduktor, USD6,2 juta untuk solar cell tidak dirakit, dan USD65,9 Juta untuk solar cell dirakit.
Potensi ini ditindaklanjuti oleh Kementerian Perindustrian dengan menyusun Rencana Aksi Kebijakan Hilirisasi Komoditas Silika/Kuarsa. Langkah awalnya dengan menyusun draf Roadmap Hilirisasi Silika menjadi Wafer Silikon Tahun 2025 -- 2035.
Kemudian finalisasi penyusunan Roadmap Hilirisasi Silika menjadi Wafer Silikon 2025 - 2035 akan mulai dilaksanakan 2024, dilanjutkan dengan penyusunan peraturan Menteri Perindustrian terkait roadmap tersebut.
Statista mencatat nilai pasar semikonduktor di Indonesia diproyeksikan mencapai USD1,528 miliar pada tahun 2023. Dari jumlah ini, lini sirkuit terpadu mendominasi pasar dengan volume pasar yang diproyeksikan sebesar USD1,187 miliar pada tahun 2023.