Mohon tunggu...
Agung Setiawan
Agung Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Pengurus Yayasan Mahakarya Bumi Nusantara

Pribadi yang ingin memaknai hidup dan membagikannya. Bersama Yayasan MBN memberi edukasi penulisan dan wawasan kebangsaan. "To love another person, is to see the face of God." http://fransalchemist.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kebutuhan Semikonduktor untuk Mobil Tinggi, Bagaimana Peluang Indonesia?

19 Januari 2024   12:15 Diperbarui: 19 Januari 2024   12:20 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chip atau semikonduktor makin dicari seiring kebutuhan mobil pintar terus meningkat. Mulai tahun ini produksi mobil pintar tumbuh pesat. Indonesia bisa mengambil peran?

Direktur riset di ABI Research, James Hodgson, percaya bahwa jumlah pengiriman mobil pintar setiap tahunnya akan tumbuh pada CAGR sebesar 41% antara tahun 2024 dan 2030. CAGR adalah compounded annual growth rate, yakni tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu.

"Di masa depan, produsen mobil akan menggunakan aplikasi kendaraan otonom untuk membentuk identitas merek mereka," kata Hodgson di laman techwireasia-com, 12 Januari 2024.

Tentu, hal ini memaksa produsen mobil untuk membangun platform komputasi yang menghadirkan kecerdasan buatan (AI -- artificial intelligence) yang kuat dan efisien. Menurut Hodgson, inilah periode yang sehat bagi pemasok SoC heterogen dengan komputasi AI-nya.

Dalam dunia semikonduktor, peluang ini ditangkap oleh AMD (Advanced Micro Devices). Di ajang Consumer Technology Association (CES) 2024, perusahaan semikonduktor dari AS itu meluncurkan SoC adaptif Versal AI Edge XA dan prosesor Ryzen Embedded V2000A Series.

Perangkat ini memberikan dukungan infotainment, keselamatan pengemudi tingkat lanjut, dan mengemudi otonom. SoC adaptif Versal AI Edge XA memberikan dukungan pada kamera depan, pemantauan dalam kabin, LiDAR, radar 4D, tampilan sekeliling, parkir otomatis dan mengemudi otonom.

Sedangkan prosesor Ryzen Embedded V2000A Series ada di balik konsol infotainment hingga cluster digital dan tampilan penumpang. Prosesor ini memungkinkan kita memindahkan hiburan di rumah yang kini bisa dinikmati di dalam kendaraan.

"Kami bersemangat untuk menunjukkan pencapaian kami melalui kerja sama dengan mitra ekosistem kami yang akan memajukan masa depan industri otomotif," kata Salil Raje, senior vice president and general manager, Adaptive and Embedded Computing Group, AMD.

Pernyataan Raje ini disampaikan secara tertulis pada Kamis, 4 Januari 2024. Kedua semikonduktor teranyar ini diperkenalkan di CES, 9-12 Januari 2024 di Las Vegas, Amerika Serikat.

Tak mau ketinggalan, Intel juga memasukkan produk semikonduktornya ke mobil pintar. Menurut Jack Weast, wakil presiden dan manajer umum Intel Automotive, mereka telah bekerja sama dengan produsen mobil Zeekr untuk menggunakan AI pada mobil di sektor navigasi, asisten suara, dan kontrol kendaraan.

"Kami menghadirkan AI PC ke mobil," kata Weast, seperti dikutip The Verge, 10 Januari 2024.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun