Dengan melihat Prabowo dalam perspektif Ratu Adil, baik Kejawen maupun tradisi Kristen, maka apa yang menjadi kontroversi itu jadinya biasa-biasa saja. Jangan kita ikut gaduh. Biarlah media gaduh karena memang begitulah cara mereka bekerja. Tapi kita sebagai masyarakat dan juga pembaca media, jangan mudah untuk terprovokasi. Apalagi sampai mengumpat dan mungkin stres sendiri.
Mari kita sambut hajatan pemilu 2019 ini dengan sukacita dan optimisme. Banggalah menjadi bagian dari sejarah, di mana pemilu kali ini menjadi paling rumit di dunia. Jika kita merasa ada "kegilaan" dalam proses pemilu seperti misalnya ada pengerusakan makam atau malah memindahkan makam karena beda pilihan, maka ikutilah saran Ranggawarsita dan Nabi Isa. Yakni untuk eling lan waspada, berserah dalam doa hanya kepada Tuhan.
Tunjukkan bahwa kita bisa menyukseskannya, sekalipun kita berbeda pilihan, terdiri dari banyak suku dan agama. Tapi tetap bersatu padu demi cita-cita bersama, mewujudkan Bangsa Indonesia maju, sejahtera, adil, dan disegani dunia internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H