Mohon tunggu...
KANG el
KANG el Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karena Hidup Perlu Banyak Karya

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kasus Adat Basandi

24 Mei 2021   09:45 Diperbarui: 24 Mei 2021   10:09 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

-Tua menjadi "Tuo"

-Senja menjadi "Sanjo"

b.Penutur bahasa Minang kadangkala menghilangkan suku kata diakhir sebuah kata.

Misalnya :

-Mengapa menjadi "Mangapo" dan diucapkan "Manga"

-Kemana menjadi "Kamano" dan diucapkan "Kama"

-Bagaimana jadi "Bagaimano" dan doiucapkan "Baa"

-Berapa menjadi "Barapo" dan diucapkan "Bara"

Maka daerah daerah Minangkabau pada dasarnya memiliki dialek yang berbeda, namun memiliki kesamaan makna dan mungkin agak sulit bagi masyarakat minang untuk berbicara dari satu daerah ke daerah lain karena perbedaan dialek dan logat sehingga sering terjadi salah komunikasi namun sebenarnya memiliki kesamaan makna.

*Yang ingin tau lebih banyak silahkan temui saya di

Instagram : @el_poedjangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun