-Tua menjadi "Tuo"
-Senja menjadi "Sanjo"
b.Penutur bahasa Minang kadangkala menghilangkan suku kata diakhir sebuah kata.
Misalnya :
-Mengapa menjadi "Mangapo" dan diucapkan "Manga"
-Kemana menjadi "Kamano" dan diucapkan "Kama"
-Bagaimana jadi "Bagaimano" dan doiucapkan "Baa"
-Berapa menjadi "Barapo" dan diucapkan "Bara"
Maka daerah daerah Minangkabau pada dasarnya memiliki dialek yang berbeda, namun memiliki kesamaan makna dan mungkin agak sulit bagi masyarakat minang untuk berbicara dari satu daerah ke daerah lain karena perbedaan dialek dan logat sehingga sering terjadi salah komunikasi namun sebenarnya memiliki kesamaan makna.
*Yang ingin tau lebih banyak silahkan temui saya di
Instagram : @el_poedjangga