d.Keadaan tentram dan tenang
e.Seluruh jalan hidupnya berubah mengikuti aturan-aturan yang diajarkan agma.
4.Orang Tua
Seseorang yang disebut sebagai orang tua tidak saja karena usianya sudah lanjut ,yakni lebih dari 50 tahun ,tetapi juga dinilai dari aspek sosiologis .Misalnya,seperti seseorang yang masih muda tapi perilakunya berperan sebagai orang tua atau ia memiliki kedudukan sebagaimana pada umumnya,seperti memiliki cucu,rambut beruban ,wajah berkerut dan sebagainya maka ia disebut orang tua.Secara Psikologis,pada masa orang tua adalah masa dimana seseorang memiliki jiwa yang matang,tidak gegabah dan mengambil tindakan dengan cermat.
Kedewasaan beragama tercermin dari sikap keagamaan seseorang .Sikap keagamaan mencakup tiga hal,yaitu pemikiran (kognitif),sikap(afektif),dan tindakan(konatif).Masing-Masing cakupan ini memiliki kecenderungan salah satu dari tiga kemungkinan,yaitu simpati(penerimaan), apatis(pengabaian),atau antipati(pertentangan).
Dari sudut emosionalnya ,Muhammad Utsman Najati membagi emosi manusia dalam tiga tingkatan :
1.Orang yang emosi kemarahanya lambat dan jarang mengekspresikan kemarahanya.Jika ia marah,akan cepat mengendalikan emosinya.Mitra dakwah seperti ini merupakan manusia yang sangat mulia.
2.Orang yang emosi kemarahanya sangat cepat ,tetapi ia juga cepat mengendalikanya.
3.Orang yang emosi kemarahanya sangat cepat.Jika emosinya muncul,ia sulut mengendalikan dirinya,kecuali dalam rentang waktu yang cukup lama.
Dari sudut motivasi peningkatan kualitas diri ,mitra dakwah dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu:
1.Thalib