3. Pengembangan keterampilan sosialÂ
siswa, selain memberikan teladan yang baik terhadap siswa, guru juga harus mengimbangi keterampilan sosial agar siswa dapat berkomunikasi dengan baik, Â bekerja sama, dan mengelola interaksi sosial dengan baik, dengan cara guru harus memberikan kebiasaan kepada siswa dengan bersikap jujur,adil dan bertanggung jawab, dengan menciptakan susasan kelas yang mendukung pertumbuhan emosional siswa dan guru juga harus memfasilitasi kegiatan kolaboratif dan memberikan ruang siswa untuk berkontribusi dengan teman sekelas sehingga mendorong keterampilan sosial yang baik untuk bekerja sama dan berinteraksi sosial di dalam kelas.
  4. Perkembangan integrasi  pendidikanÂ
karakter seperti melaluli kurikulum, guru harus mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidah hanya belajar ilmu pengetahuan tetapi juga aspek moral dan etika, seperti pembelajaran berbasis proyek, guru dapat memberikan tugas untuk melakukan proyek di lingkungan agar siswa dapat menganalisis dan menilai tentang perkembangan yang ada di lingkungan secara langsung, dengan itu siswa dapat menilai dan memecahkan masalah  melalui proyek ini, siswa belajar nilai kehidupan terhadap lingkungan dan kerja sama untuk memecahkan suatu masalah agar siswa memiliki katakter mental yang kuat dan semangat bekerja.
 5. Menciptakan lingkungan yang posistif
dengan menanamkan pembiasaan sikap santun, beriman, berbudi pekerti luhur serta berbudaya, budaya hidup sehat, cinta kebersihan, cinta kelestarian lingkungan dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, dengan pembiasan dilaksanakan secara terprogram seperti jadwal masuk kelas yang sudah di atur agar siswa disiplin terhadap waktu, upacara bendera, shalat berjamaah, jum'at bersih pemeliharan kebersihan dan kesehatan diri, ada pula pembiasaan yang tidak terprogram seperti pembentukan berprilaku memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, mengatasi silang pendapat ( pertengkaran ). Keteladanan yaitu pembiasaan dalam berpakaian rapih, berbahasa yang baik, datang tepat waktu. Dalam pelaksanaan penerapan pembiasaan tersebut siswa akan terbiasa  menimbulkan karakter kedisiplinan yang baik, dengan cara pembiasaan tersebut maka guru akan dengan mudah mengoptimalkan perkembangan afektif siswa, maka peran guru dan pihak sekolah sangat penting untuk ikut serta dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah.
6. Membangun sikap kemandirian dan sikap tanggung jawab dan sikap emosionalÂ
yang baik dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka guru dapat membimbing dalam ,memberikan peluang dan dukungan kegiatan tersebut dapat mengembangkan karakter siswa seperti kepemimpinan, kerjasama, dan dispilin, kegiatan pramuka merupakan kegiatan  yang dapat mengembangkan keimanan dan bertaqwa dan menumbuhkan sikap menjadi terampil, kreatif, berjiwa kepemimpinan. Maka dari itu peran guru sangat penting karena guru sebagai pengarah dan pembimbing siswa untuk berjalannya kegiatan pramuka dengan baik dan lancar, memahami tujuan kegiatan pramuka, guru tidak hanya menjadi pengarah dan pembimbing tetapi guru juga sebagai fasilitator kegiatan mulai dari perencana, hingga pelaksanaan kegiatan pramuka, meraka bertugas untuk merancang program yang menarik yang sesuai dengan usia siswa serta minat siswa dan serta memastikan semua kegiatan berjalan dengan lancar dan aman serta guru juga harus mengajarkan keterampilan siswa melibatkan berbagai keterampilan seperti navigasi, pertolongan pertama, dan keterampilam alam, keterampilan dalam bergotong royong dan memecahkan sauatu masalah, sehingga guru berperan dalam mengajarkan dan membimbing siswa dalam penguasaan keterampilan itu, sehingga siswa dapat berkembang secara fisik dan mental.
Kesimpulan
  Dengan demikian, Pendidikan karakter merupakan ditempatkan sebagai landasan unutk mewujudkan visi Pembangunan nasional, yaitu mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan filsafah pancasila, hal ini sekaligus menjadi upaya untuk mendukung perwujudan cita-cita sebagai mana diamanatkan dalam Pancasila dan pembukaan UUD 1945. Peran guru dalam pembentukan karakter siswa sangat sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademis tetapi juga memiliki integritas,etika, dan keterampilan sosial yang baik tugas guru untuk membangun pribadi siswa yang baik dimulai sejak dini bahkan sedini mungkin, untuk menghasilakn buah pendidikan yang baik, dan guru juga sebagai kunci keberhasilan pendidikan.Â
   Guru merupakan kunci keberhasilan sebuah proses pendidikan, guru adalah ujung tombak pendidikan, baik atau buruknya kualitas pendidikan, sebagian besar dipengaruhi oleh baik buruknya kualitas kompetensi guru yang teraplikasikan dalam proses pembelajaran. Karena itu, pilihannya hanya satu, guru harus betul-betul profesional, baik secara adminstratif, secara akademik, maupun secara aktual dalam kegaiatan pembelajaran bagi peserta didiknya. Tugas guru sangat mulia, kemulian itu dalam hati, hati yang tuluis dan ikhlas. Kemuliaan itu harus dirawat dan dikembangkan oleh guru itu sendiri, dijadikan landasan dalam melaksanakan tugas untuk para peserta didik. Sehubungan dengan terdapat beberapa kunci pokok agar guru tetap memperoleh kemulian dalam menjalakan tugasnya.