Mohon tunggu...
Anisa Nasqi Afiani
Anisa Nasqi Afiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

30 September 2024   18:10 Diperbarui: 1 Oktober 2024   10:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pola asuh menurut agama adalah cara memperlakukan anak sesuai dengan ajaran agama berarti memahami anak dari berbagai aspek, dan memahami anak dengan memberikan pola asuh yang baik, menjaga anak dan harta anak yatim, menerima, memberi perlindungan, pemeliharaan, perawatan, dan kasih sayang sebaik-baiknya. pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang tua dengan anak, dimana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. 

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak RA antara lain: Faktor Hereditas/Keturunan, Faktor Lingkungan, Faktor Kematangan, Faktor Pembentukan, Faktor Minat dan Bakat, dan Faktor Kebebasan. 

Jenis-Jenis Pola Asuh Terdapat perbedaan yang berbeda-beda dalam mengelompokkan pola asuh orang tua daam mendidik anak, yang antara satu dengan yang lainnya hampir mempunyai persamaan. Diantaranya sebagai berikut: 

Menurut Hasbullah tanggung jawab yang perlu di bina oleh orang tua terhadap anak antara lain: 

1). Memelihara dan membesarkan anak, ini merupakan dorongan alami untuk mempertahankan kelangsungan hidup

2). Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik jasmaniah maupun rohaniah. 

3). Mendidiknya dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kehidupannya mendatang.

 Menurut Hourlock mengemukakan ada tiga jenis pola asuh orang tua terhadap anaknya, yakni :

 1). Pola Asuh Otoriter Pola asuh otoriter ditandai dengan cara mengasuh anak dengan aturanaturan yang ketat, seringkali memaksa anak untuk berperilaku seperti dirinya (orang tua), kebebasan untuk bertindak atas nama diri sendiri dibatasi.

 2). Pola Asuh Demokratis Pola asuh demokratis ditandai dengan adanya pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak, anak diberi kesempatan untuk tidak selalu tergantung pada orang tua. 

3). Pola Asuh Permisif Pola asuh ini ditandai dengan cara orang tua mendidik anak yang cenderung bebas, anak dianggap sebagai orang dewasa atau muda, ia diberi kelonggaran seluas-luasnya untuk melakukan apa saja yang dikehendaki. 

Hardy dan Heyes mengemukakan empat macam pola asuh yang dilakukan orang tua dalam keluarga, yaitu :

 1). Autokratis (Otoriter) Ditandai dengan adanya aturan-aturan yang kaku dari orang tua dan kebebasan anak sangat di batasi. 

2). Demokratis Ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak.

 3). Permisif Ditandai dengan adanya kebebasan pada anak untuk berprilaku sesuai dengan keinginannya sendiri.

 4). Laissez faire Pola ini ditandai dengan sikap acuh tak acuh orang tua terhadap anaknya

Pengertian kemampuan kognitif anak usia dini Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang pandanya knowing yang berarti mengetahui. Menurut pendapat Vygotsky dalam bermain anak mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi anak, dalam memecahkan masalah anak tidak mampu untuk berpikir abstrak karena bagi anak sendiri meaning (makna) dan objek berbaur menjadi satu, akibatnya anak tidak dapat berpikir tentang kupu-kupu tampah melihat kupu-kupu secara keseluruhan, jadi bermain simbolis mempunyai peran yang sanngat penting/krusual dalam perkembangan berpikir pada anak.

Menurut Pudjiarti dalam Khadijah kemampuan kognitif dapat diartikan dengan " kemampuan dalam belajar, berfikir dan kecerdasan yaitu kemampuan dalam mempelajari keterampilan/konsep baru yang terjadi di dalam lingkungan anak serta kemampuan daya ingat pada anajk dalam menyelesaikan soal-soal sederhana.

Menurut Piaget yaitu asrur dkk menjelaskan pengertian kognitif merupakan perkembangan intelektual anak, Anak menciptakan sendiri pengetahuan mereka tentang dunianya melalui interaksi mereka dalam berlatih menggunakan informasi-informasi yang sudah pernah mereka dengar sebelumnya dengan menggabungkan informasi baru dengan keterampilan yang sudah anak kenal, sehingga anak menguji pengalamannya dengan gagasan-gagasan baru 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun