Hardy dan Heyes mengemukakan empat macam pola asuh yang dilakukan orang tua dalam keluarga, yaitu :
 1). Autokratis (Otoriter) Ditandai dengan adanya aturan-aturan yang kaku dari orang tua dan kebebasan anak sangat di batasi.Â
2). Demokratis Ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak.
 3). Permisif Ditandai dengan adanya kebebasan pada anak untuk berprilaku sesuai dengan keinginannya sendiri.
 4). Laissez faire Pola ini ditandai dengan sikap acuh tak acuh orang tua terhadap anaknya
Pengertian kemampuan kognitif anak usia dini Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang pandanya knowing yang berarti mengetahui. Menurut pendapat Vygotsky dalam bermain anak mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi anak, dalam memecahkan masalah anak tidak mampu untuk berpikir abstrak karena bagi anak sendiri meaning (makna) dan objek berbaur menjadi satu, akibatnya anak tidak dapat berpikir tentang kupu-kupu tampah melihat kupu-kupu secara keseluruhan, jadi bermain simbolis mempunyai peran yang sanngat penting/krusual dalam perkembangan berpikir pada anak.
Menurut Pudjiarti dalam Khadijah kemampuan kognitif dapat diartikan dengan " kemampuan dalam belajar, berfikir dan kecerdasan yaitu kemampuan dalam mempelajari keterampilan/konsep baru yang terjadi di dalam lingkungan anak serta kemampuan daya ingat pada anajk dalam menyelesaikan soal-soal sederhana.
Menurut Piaget yaitu asrur dkk menjelaskan pengertian kognitif merupakan perkembangan intelektual anak, Anak menciptakan sendiri pengetahuan mereka tentang dunianya melalui interaksi mereka dalam berlatih menggunakan informasi-informasi yang sudah pernah mereka dengar sebelumnya dengan menggabungkan informasi baru dengan keterampilan yang sudah anak kenal, sehingga anak menguji pengalamannya dengan gagasan-gagasan baruÂ
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H