Mohon tunggu...
Anisa Nasqi Afiani
Anisa Nasqi Afiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

30 September 2024   18:10 Diperbarui: 30 September 2024   18:55 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hardy dan Heyes mengemukakan empat macam pola asuh yang dilakukan orang tua dalam keluarga, yaitu :

 1). Autokratis (Otoriter) Ditandai dengan adanya aturan-aturan yang kaku dari orang tua dan kebebasan anak sangat di batasi. 

2). Demokratis Ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak.

 3). Permisif Ditandai dengan adanya kebebasan pada anak untuk berprilaku sesuai dengan keinginannya sendiri.

 4). Laissez faire Pola ini ditandai dengan sikap acuh tak acuh orang tua terhadap anaknya

Pengertian kemampuan kognitif anak usia dini Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang pandanya knowing yang berarti mengetahui. Menurut pendapat Vygotsky dalam bermain anak mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi anak, dalam memecahkan masalah anak tidak mampu untuk berpikir abstrak karena bagi anak sendiri meaning (makna) dan objek berbaur menjadi satu, akibatnya anak tidak dapat berpikir tentang kupu-kupu tampah melihat kupu-kupu secara keseluruhan, jadi bermain simbolis mempunyai peran yang sanngat penting/krusual dalam perkembangan berpikir pada anak.

Menurut Pudjiarti dalam Khadijah kemampuan kognitif dapat diartikan dengan " kemampuan dalam belajar, berfikir dan kecerdasan yaitu kemampuan dalam mempelajari keterampilan/konsep baru yang terjadi di dalam lingkungan anak serta kemampuan daya ingat pada anajk dalam menyelesaikan soal-soal sederhana.

Menurut Piaget yaitu asrur dkk menjelaskan pengertian kognitif merupakan perkembangan intelektual anak, Anak menciptakan sendiri pengetahuan mereka tentang dunianya melalui interaksi mereka dalam berlatih menggunakan informasi-informasi yang sudah pernah mereka dengar sebelumnya dengan menggabungkan informasi baru dengan keterampilan yang sudah anak kenal, sehingga anak menguji pengalamannya dengan gagasan-gagasan baru 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun