Seperti  yang  kita  ketahui  dari  awal  pembentukan  sebenarnya  ideologi  Pancasila  merupakan  suatu  ideologi dari,  oleh  dan untuk bangsa  Indonesia. Pancasila pada hakikatnya  sebuah  pandangan  hidup  bangsa  yang  dijadikan  ideologi  bangsa.  Menurut  Wahono  (2011) menyatakan bahwa Pancasila dianggap sebagai consensus politik yang dapat menjanjikan suatu    kebijakan  dalam  mewujudkan  tujuan  nasional.  Pada  hal  ini  Pancasila  sebagai  dasar  negara seharusnya  dapat  lebih  dipahami  oleh  segenap  rakyat  Indonesia,  dan  nilai  yang  terkandung dalam  Pancasila  ditunjukkan  sebagai  dasar  bagi  bangsa  dalam  segala  mengimplementasikan ketatanegaraan. Namun terlebih lagi nilai-nilai Pancasila perlu dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.  Hal  ini  merupakan  nilai  yang  penting  dan  perlu  diamalkan  untuk  menciptakan kesejahteraan nasional. Disamping  hal  tersebut sesungguhnya dalam  kehidupan manusia baik  secara individu maupun kelompok, Pancasila  sebagai ideologi bangsa mempunyai peran  yang sangat penting.Â
Hal ini sangat menuntut mereka agar tidak kehilangan arah dalam bertindak untuk terus menjaga konsisten  dalam  membangun  negara.  Ideologi  pada  hakikatnya  suatu  kesatuan  sistem  yang dikelola dari ide yang menawarkan rasionalisasi dari pandangan hidup yang kemudian dijadikan pedoman mengenai benar atau salahnya atau  dorongan dalam bertindak. Pada hal ini  ideologi juga memberikan kehendak dalam menyalurkan nilai secara rinci dalam sistem politik yang ada di Indonesia. Lahirnya  Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa  tidak  dapat  dipisahkan  dari  sejarah perjuangan bangsa  Indonesia. Hal  ini merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan negara  yang  merdeka.  Sesuai  dengan  sejarah  Indonesia  yang  selama  beratus-ratus  tahun masyarakat telah memperjuangkan bangsa ini untuk dapat menemukan jati dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka.Â
Setelah melalui proses yang cukup panjang hidup bersama dalam suatu wilayah  Indonesia maka  perlu  dilestarikan  untuk  dapat  mengenal  Pancasila  sebagai  ideologi bangsa. Pancasila pada hakikatnya bukan hanya bagian dari hasil dari perenungan atau pemikiran pada suatu kelompok seperti ideologi yang dikembangkan lainnya, namun Pancasila juga diambil dari  nilai  keberagaman  yang  ada  di  Indonesia.  Dengan  kata  lain  sesungguhnya  Pancasila memeberikan arah dalam memabangun bangsa yang maju. Nilai-nilai  yang  dikembangkan  pada  Pancasila  sesungguhnya  telah  disepakati  dan mewajibkan  seluruh  rakyat  Indonesia  dalam  menerapkannya  sesuai  dengan  kondisi  dalam kehidupannya serta juga diwajibkan untuk menghindari perilaku yang bertentangan dengan nilai dasar. Sebagai ideologi, Pancasila mempunyai keterbukaan yang sangat luas dan harus diterima serta  dilaksanakan pada  seluruh  golongan yang  ada  di Indonesia.Â
 Pancasila sebagai ideologi bangsa juga harus mampu memberikan wawasan  hingga norma  yang diperlukan  bagi seluruh aspek dalam memberikan kejelasan untuk membabangun bangsa. Kemudian, sebagai ideologi, Pancasila juga mempunyai hubungan yang kuat baik secara politis  sehingga  terlibat dalam moral  untuk  seluruh kehidupan bermasyarakat  dan  bernegara. Pada dasarnya Pancasila tersebut sangat berhubungan secara imperative  pada segenap instansi untuk mendasarkan diri pada Pancasila dalam mengembangkan hukum, selain itu juga Pancasila sangat memberikan hubungan normative segenap  subjek  hukum  dalam  mentaati hal tersebut. Pancasila dalam kaitannya secara imperative ditunjukkan kepada seluruh penyelenggara negara dalam menjalankan kekuasaan kepada  rakyat dan  tetap mengingat  tujuan didirikannya  negara yang  sejahtera  dan  mewujudkan  masyarakat  yang  adil.  Kemudian  jika  dikaji  secara  moral, Pancasila sangat berperan penting seluruh bangsa Indonesia dalam menggunakan nilai-nilai pada Pancasila sebagai pedoman dalam tingkah laku. Namun,  sangat  disayangkan  pengaruh  globalisasi  yang  terus  mengguncang  bangsa memberikan pengaruh dengan adanya suatu perubahan dalam mengamalkan nilai pada Pancasila. Ancaman terhadap ideologi bangsa sesungguhnya saat ini terus dikemas dalam berbagai bentuk isu  yang sering tidak disadari pada suatu bangsa. Dalam hal  ini  saat ini  kebanyakan banyak sekali  pelanggaran  HAM atau bahkan banyak sekali diskriminasi  antar kelompok yang terus berkembang  setiap  tahunnya.  Hal  ini  memberikan  bangsa  Indonesia  terus  mengalami perkembangan secara umum. Padahal selama ini tantangan yang dihadapi bangsa pada penerapan nilai banyak tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada sila-sila yang tercantum. Kondisi ini  yang  memberikan  bangsa  Indonesia  mudah  terpengaruh  bangsa  lain  dan  bahkan  bangsa Indonesia dapat mengalami kehancuran. Pudar-pudarnya  nilai-nilai  Pancasila  dalam  kehidupan  masyarakat  yang  dapat memberikan  akibat  pada bangsa  Indonesia.  Hal  ini sangat terlihat  jelas  bagaimana kacaunya bangsa Indonesia jika nilai-nilai Pancasila tersebut tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dengan demikian,  hal ini dibutuhkannya suatu pengembangan dalam  menguatkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa agar tetap utuh terhadap seluruh masyarakat Indonesia salah  satunya  generasi  penerus  bangsa  Indonesia  yang  merupakan  penerus  dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
 Perlu diketahui bahwa ideologi berasal dari kata idea yang mempunyai definisi gagasan. Ideologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diartikan sebagai suatu kumpulan konsep yang terstuktur yang dijadikan dari pendapat dalam memberikan suatu arah dan tujuan. Ideologi juga dipahami suatu teori dan mempunyai tujuan yang merupakan satu program dalam lingkup sosial politik. Ideologi sebagai bangsa negara pada dasarnya menjadi pedoman hidup bagi negara dalam mengembangkan tujuan negara dalam menerbangkan cita-cita negara bangsa Indonesia. Dalam hal ini sebagai bangsa yang merdeka, ideologi ini juga mempunyai fungsi dalam penerapannya  seperti:
- Membimbing  dan mengarahkan  bangsa  Indonesia dalam  mencapai tujuannya.
- Menyatukan bangsa Indonesia dengan memelihara kesatuan dan persatuan bangsa.
- Pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia.
- Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa .
- Pedoman kehidupan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan bangsa.
Pada dasarnya suatu  ideologi juga menjadi benteng dalam  mengawal dan memberikan arahan  dalam  perjalanan  kehidupan  bangsa  agar  terus  makmur  dan  bertahan  dari  beberapa ancaman dan tantangan yang terus melanda. Pancasila dalam hal ini tentunya tidak dapat diubah sebagai ideologi. Maka dengan hal ini ideologi Pancasila diperlukan suatu pemikiran baru dalam menerima ide-ide baru untuk mengembangkan bangsa tanpa harus takut kehilangan jati dirinya. Namun perlu digaris bawahi bahwa pemikiran atau ide baru tersebut tentu harus dalam pantauan mendalam  dari  beberapa  elemen  agar  tidak  keluar  dari  ketentuan  yang  berlaku  sehingga menimbulkan  diskriminasi. Â
Karena  pada  dasarnya  ideologi  tersebut  memberikan  gambaran terciptanya bangsa Indonesia yang demokratis. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila pada dasarnya terus dikembangkan melalui nilai-nilai yang terkandung  pada sila-sila  Pancasila. Dalam hal  ini nilai-nilai  tersebut menjadi suatu  materi  dalam  pembentukan  Pancasila  yang  sebenarnya  berasal  dan  berakar  dalam pandangan  hidup  masyarakat  Indonesia  itu  sendiri.  Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa
menjadikan nilai-nilai yang ada pada sila Pancasila tersebut sebenarnya dapat terus berkembang yang  diikuti  dengan  perkembangan  zaman.  Karena  pada  dasarnya  Pancasila  menjadi  suatu kepercayaan yang dianggap sebagai suatu ideologi paling tepat dalam menjalankan sistem pada suatu negara Republik Indonesia.
Pancasila  dalam  suatu ideologi dasarnya  negara  ini merupakan suatu  pengarah dalam kehidupan konstitusional bangsa, maksudnya adalah Pancasila dapat dipahami dalam peraturan perundang-undang karena pada dasarnya kedudukan Pancasila dalam mengatur kehidupan bagi masyarakat sangatlah penting hal ini terlihat dalam kesedihan dalam menghargai keberagaman
yang ada (Suseno, 2011). Urgensi Memahami Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Pada  dasarnya  memahami  urgensi  Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa  dapat  melalui beberapa  pendekatan  yaitu  pendekatan  sumber  daya  manusia  serta  pendekatan  institusional. Pendekatan dalam  sumber daya manusia terdapat dua segi yakni dari orang yang menerapkan pemerintahan dengan ketentuan Pancasila secara langsung dan konsekuen di dalam mengemban tugas dan bertanggung jawab. Sementara pendekatan institusional merupakan mewujudkan dan menyelenggarakan  negara  yang  berdasarkan  pada  nilai  Pancasila  sehingga  negara  Indonesia dapat menciptakan tujuan negara. Dalam  memahami  urgensi  Pancasila  sebagai  ideologi  sebagai  bangsa  hal  ini  dapat dipahami sebagai:
- Mewujudkan agar pejabat dalam menyelenggarakan negara tidak kehilangan dalam menciptakan tujuan yang sesuai.
- Agar  mampu  berpartisipasi  aktif  bagi  seluruh  warga  negara  dalam  proses pembangunan dalam segala bidang kehidupan.
Maka dengan demikian, pada gilirannya nanti sesungguhnya cita-cita dan tujuan bangsa dapat  dibentuk  sehingga  secara  bertahap  dapat  diciptakan  masyarakat  yang  makmur  dalam keadilan dan masyarakat yang sejahtera.
Pada  hakikatnya  memahami  Pancasila sebagai ideologi bangsa sesungguhnya menjadi suatu cerminan dalam melihat kejadian yang jauh dari sikap dalam mengimplementasikan nilai pada Pancasila. Karena pada dasarnya Indonesia masih memiliki beberapa persoalan yang sangat
serius.
Namun  dalam  mengatasi  hal  tersebut  dibutuhkan  pemahaman  yang  kuat  dalam memahami  pentingnya  mengenalkan  dan  menerapkan  bahwa  Pancasila  merupakan  ideologi bangsa. Pancasila pada  dasarnya sebagai sumber nilai dalam segala perlakuan  yang dilakukan oleh warga negara. Dengan memahami hal ini diharapkan Indonesia akan mencapai tujuan yang dicita-citakannya.
Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Dalam  mempertahankan  suatu  ideologi  bangsa  sesungguhnya  adapula  unsuru  yang memberikan tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa. Tantangan ini sesungguhnya didorong dengan faktor eksternal dan internal.
a. Faktor eksternalÂ
- Meningkatnya  kebutuhan  dunia  sebagai  akibat  dari  pertambahan  jumlah penduduk  dan  perkembangan  kemajuan  ideologi.  Bahkan  hal  ini  akan memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan sekitar.
- Pertarungan ideologi antara negara  yang super power Amerika  Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
- Memperkuat isu kebudayaan pada tingkat dunia yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbasa dan bernegara.
b. Faktor InternalÂ
- Penyalahgunaan  kekuasaan,  seperti  korupsi  yang  memberikan  rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa.
- Pergantian  rezim  yang  berkuasa  melahirkan  suatu  kebijakan  politik  yang terstruktur  pada  kepentingan  kelompok  sehingga  ideologi  Pancasila  yang terabaikan.
KESIMPULANÂ
Perlu diketahui bahwa ideologi berasal dari kata idea yang mempunyai definisi gagasan. Ideologi  sebagai  bangsa  negara  pada  dasarnya  menjadi  pedoman  hidup  bagi  negara  dalam mengembangkan tujuan negara dalam menerbangkan cita-cita negara bangsa Indonesia. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila pada dasarnya terus dikembangkan melalui nilai-nilai yang terkandung pada sila-sila Pancasila. Dalam hal ini nilai-nilai tersebut menjadi suatu materi dalam.
pembentukan Pancasila yang sebenarnya berasal dan berakar dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia  itu  sendiri.  Memahami  urgensi  Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa  dapat  melalui beberapa  pendekatan  yaitu  pendekatan  sumber  daya  manusia  serta  pendekatan  institusional. Dalam mempertahankan suatu ideologi bangsa sesungguhnya adapula unsuru yang memberikan tantangan  terhadap  Pancasila sebagai ideologi  bangsa.  Tantangan ini sesungguhnya  didorong dengan faktor eksternal dan internal.
Nah disini saya akan menjelaskan materi ini secara ringkas supaya temen -- temen bisa mudah memahami nya nih berikut penjelasan nya
Pancasila sebagai Ideologi dan Falsafah Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila, yang diresmikan sebagai dasar negara Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945, bukan hanya sekadar sebuah dokumen formal, tetapi juga merupakan ideologi dan falsafah hidup yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Terdiri dari lima sila, Pancasila mencerminkan nilai-nilai yang esensial dan identitas budaya bangsa yang kaya serta beragam. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna dan peran Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
1. Makna Pancasila
Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna dan tujuan yang spesifik:
- Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ini menekankan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dan pengakuan akan adanya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat. Ini menciptakan landasan moral yang kuat bagi bangsa Indonesia yang majemuk. - Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menyoroti pentingnya menghormati martabat manusia dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Sila ini mengajak setiap individu untuk berperilaku adil dan beradab dalam interaksi sosial. - Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu, tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan budaya. Sila ini mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan dalam keragaman. - Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Menekankan pentingnya demokrasi yang berlandaskan musyawarah untuk mencapai mufakat. Ini menunjukkan komitmen bangsa terhadap nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial. - Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menyiratkan keinginan untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat, menentang segala bentuk penindasan dan ketidakadilan.
2. Pancasila sebagai Ideologi
Sebagai ideologi, Pancasila memberikan kerangka berpikir yang membimbing bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan kehidupan. Ideologi ini mendorong rakyat untuk mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati, dan menghargai perbedaan. Dalam konteks global yang semakin kompleks, Pancasila menawarkan jalan tengah untuk mengatasi konflik dan perpecahan.
3. Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Pancasila juga berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan, nilai-nilai Pancasila diajarkan untuk membentuk karakter generasi muda yang bertanggung jawab, adil, dan beradab. Di dalam masyarakat, Pancasila menjadi dasar bagi interaksi sosial yang harmonis, di mana semua pihak berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang saling mendukung.
4. Tantangan dan Relevansi Pancasila
Meskipun Pancasila telah mengakar kuat dalam budaya bangsa, tantangan untuk mempertahankan dan mengimplementasikan nilai-nilainya tetap ada. Globalisasi dan perkembangan teknologi sering kali membawa pengaruh yang dapat mempengaruhi keutuhan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk senantiasa menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam berinteraksi di masyarakat.
Kesimpulan
Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga falsafah hidup yang mengandung nilai-nilai luhur dan universal. Sebagai fondasi negara, Pancasila memberikan arah dan tujuan bagi pembangunan bangsa Indonesia. Dengan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik, adil, dan sejahtera, serta menciptakan persatuan dalam keberagaman. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan melestarikan Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Dan hanya ini yang dapat saya rangkum dari artikel ini maaf jika ada yang kurang jelas atau apa karna saya juga masih tahap pembelajaran.
Sekian dari saya semoga bermanfaat,
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H