Mohon tunggu...
Wan Muhammad Yunizar
Wan Muhammad Yunizar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Baru 2024 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang prodi perbankan syariah fakultas ekonomi

Bermain alat musik seperti gitar dan bermain games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Sebagai Ideologi dan Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

30 Oktober 2024   00:40 Diperbarui: 30 Oktober 2024   00:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dengan demikian, pada gilirannya nanti sesungguhnya cita-cita dan tujuan bangsa dapat  dibentuk  sehingga  secara  bertahap  dapat  diciptakan  masyarakat  yang  makmur  dalam keadilan dan masyarakat yang sejahtera.

Pada  hakikatnya  memahami  Pancasila sebagai ideologi bangsa sesungguhnya menjadi suatu cerminan dalam melihat kejadian yang jauh dari sikap dalam mengimplementasikan nilai pada Pancasila. Karena pada dasarnya Indonesia masih memiliki beberapa persoalan yang sangat

serius.

Namun  dalam  mengatasi  hal  tersebut  dibutuhkan  pemahaman  yang  kuat  dalam memahami  pentingnya  mengenalkan  dan  menerapkan  bahwa  Pancasila  merupakan  ideologi bangsa. Pancasila pada  dasarnya sebagai sumber nilai dalam segala perlakuan  yang dilakukan oleh warga negara. Dengan memahami hal ini diharapkan Indonesia akan mencapai tujuan yang dicita-citakannya.

Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Dalam  mempertahankan  suatu  ideologi  bangsa  sesungguhnya  adapula  unsuru  yang memberikan tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa. Tantangan ini sesungguhnya didorong dengan faktor eksternal dan internal.

a. Faktor eksternal 

  • Meningkatnya  kebutuhan  dunia  sebagai  akibat  dari  pertambahan  jumlah penduduk  dan  perkembangan  kemajuan  ideologi.  Bahkan  hal  ini  akan memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan sekitar.
  • Pertarungan ideologi antara negara  yang super power Amerika  Serikat dan Uni Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara soviet sehingga Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
  • Memperkuat isu kebudayaan pada tingkat dunia yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbasa dan bernegara.

b. Faktor Internal 

  • Penyalahgunaan  kekuasaan,  seperti  korupsi  yang  memberikan  rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa.
  • Pergantian  rezim  yang  berkuasa  melahirkan  suatu  kebijakan  politik  yang terstruktur  pada  kepentingan  kelompok  sehingga  ideologi  Pancasila  yang terabaikan.

KESIMPULAN 

Perlu diketahui bahwa ideologi berasal dari kata idea yang mempunyai definisi gagasan. Ideologi  sebagai  bangsa  negara  pada  dasarnya  menjadi  pedoman  hidup  bagi  negara  dalam mengembangkan tujuan negara dalam menerbangkan cita-cita negara bangsa Indonesia. Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila pada dasarnya terus dikembangkan melalui nilai-nilai yang terkandung pada sila-sila Pancasila. Dalam hal ini nilai-nilai tersebut menjadi suatu materi dalam.

pembentukan Pancasila yang sebenarnya berasal dan berakar dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia  itu  sendiri.  Memahami  urgensi  Pancasila  sebagai  ideologi  bangsa  dapat  melalui beberapa  pendekatan  yaitu  pendekatan  sumber  daya  manusia  serta  pendekatan  institusional. Dalam mempertahankan suatu ideologi bangsa sesungguhnya adapula unsuru yang memberikan tantangan  terhadap  Pancasila sebagai ideologi  bangsa.  Tantangan ini sesungguhnya  didorong dengan faktor eksternal dan internal.

Nah disini saya akan menjelaskan materi ini secara ringkas supaya temen -- temen bisa mudah memahami nya nih berikut penjelasan nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun