Pengaruh Epistemologi terhadap Ilmu Pengetahuan

Epistemologi merupakan ilmu yang melihat ilmu pengetahuan dari cara memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Epistemologi menjadi penting karena pada dasarnya manusia membutukan ilmu pengetahuan untuk menunjang kehidupannya, sehingga dibutuhkan ilmu pengetahuan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Epistemologi merupakan cabang filsafat yang memperkuat bagaimana cara ilmu pengetahuan diperoleh epistemologi berfokus pada tata cara, teknik, atauèun prosedur untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut dengan menggunakan metode ilmiah maupun metode non-ilmiah. 

Epistemologi menjadi sangat penting karena adanya pengembangan cabang ilmu pengetahuan saat ini, hal ini berdampak pada kehidupan manusia karena kehidupan manusia perlu adanya ilmu pengetahuan yang benar adanya. Paradigma epistemologi juga menjadikan perlu adanya pembahasan karena paradigma pada dasarnya adalah kumpulan kepercayaan atau keyakonan dasar yang mempengaruhi kehidupan seseorang. 

(Adib, 2011) paradigma adalah seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan manusia, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam penelitian ilmiah. Epistemologi juga merupakan ilmu yang mengkaji esensi, kebenaran, sumber, metode, dan struktur pengetahuan, hal ini disebutkan oleh (Devinta, 2015).

  (Devinta et al, 2017) Objek dapat diartikan sebagai sasaran, sedangkan tujuan lebih dekat dengan konsep harapan. Meskipun keduanya berbeda, ada hubungan yang berkesinambungan antara objek dan tujuan karena objek berperan sebagai langkah menuju pencapaian tujuan. Pemenuhan objek yang baik dalam kehidupan manusia sangat berperan penting karena adanya kebutuhan kebutuhan manusia yang ada dan perlu diadakannya kajian dan penglihatan secara ilmiah. 

Tujuan utama dari epistemologi sebenarnya adalah untuk memahami bagaimana kita bisa memiliki potensi untuk mendapatkan pengetahuan (Kelly dan Licona, 2018). Sehingga ilmu pengetahuan yang digunakan dapat dikritisi asal usulnya. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan berdasarkan kajian teori dan wawancara yang dilakukan langsung oleh penulis dan narasumber yang dipilih penulis dengan memberikan pertanyaan yang sesuai dan relevan dengan topik yang diangkat oleh penulis.

Ilmu Pengetahuan sudah seharusnya memiliki dasar untuk mencapai hal tersebut, (Adib, 2011) menyebutkan bahwa ilmu pengetahuan mempunyai ciri yang perlu dijelaskan mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi) dan untuk apa (aksiologi). Dari ketiga aspek tersebut ilmu pengetahuan menjadi kuat dan berkaitan. Epistemologi menjadi fokus pada makalah ini, karena epistemologi menjadi dasar bagaimana ilmu pengetahuan bisa didapatkan, epistemolgi juga merupakan dasar dari bagaimana pengetahuan yang benar didapatkan dengan memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi. 

Pembahasan mengenai epistemologi menjadi penting karena pada dasarnya manusia merupakan seseorang yang membutuhkan ilmu, dengan mempelajari ini menjadikan manfaat untuk manusia mengaji ilmu pengetahuan yang diketahui dengan lebih dalam dan dapat memecahkan masalah yang dimiliki dengan mengikuti proses dan kritis atas segala sesuatu. Pengetahuan merupakan aspek penting untuk keberlanjutan hidup manusia, karena manusia memiliki pemikiran yang berbeda beda, hal ini tentu diperlukannya suatu ilmu sebagai bentuk satu pemikiran yang sudah pasti benar. 

Pengembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat pada era modern ini tentu menjadi tantangan dan keuntungan bagi segala aspek kehidupan, namun perlu di highlight bahwa pengembangan ini dapat menjadi tantangan. Cabang ilmu pengetahuan semakin banyak seiring berkembangnya zaman, dan untuk mengembangkan selalu ilmu pengetahuan itu tentu harus dicari tahu kebenarannya, untuk mencari tahu kebenaran dari suatu ilmu dapat digunakan epistemologi dan pemikiran filsafat.

Epistemologi merupakan ilmu tentang pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan. Epistemologi merupakan cabang dari filsafat yang memperkuat bagaimana cara memperoleh pengetahuan, epistemologi berfokus kepada tata cara, teknik, ataupun prosedur untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmuah maupun metode non-ilmiah. 

Epistemologi pula menjelaskan masalah filosofis yang berada dalam lingkup teori ilmu pengetahuan, hal ini tentu selaras dengan kebutuhan manusia yang membutuhkan ilmu pengetahuan yang jelas secara mendalam, epistemologi berikatan dengan definisi dan konsep-konsep ilmu pengetahuan. Selain itu epistemologi merupakan ragam ilmu yang bersifat nisbi dan niscaya, srrta adanya relasi eksak antara lain ‘alim (subjek) dan ma’lum (objek). Epistemologi merupakan ilmu yang menguatkan suatu ilmu pengetahuan dan menekankan mengapa penting adanya pengkajian ilmu untuk melihat kebenaran, dengan meneliti asal usul, asumsi dasar, sifat - sifat. Sehingga epistemologi mengajarkan pentingnya mengkritisi suatu ilmu pengetahuan.

Paradigma adalah kumpulan kepercayaan atau keyakinan dasar yang mempengaruhi cara seseorang bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku (Adib, 2011) yang membahas mengenai filsafat ilmu, dijelaskan bahwa dalam konteks ilmu pengetahuan, paradigma adalah seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan manusia, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam penelitian ilmiah.