Dalam dunia penelitian ilmiah yang terus berkembang, epistemologi dan praktik ilmiah menjadi dua elemen kunci dalam memahami dan mengembangkan pengetahuan. Dikutip daeri jurnal (Tarigan dan Afansyah, 2023) Bahwa Epistemologi sains menyelidiki pertanyaan mendasar tentang bagaimana ilmu pengetahuan memperoleh pengetahuan yang valid dan dapat dipercaya. Di sisi lain, praktik sains melibatkan langkah-langkah konkret dalam menjalankan penelitian, termasuk metode, prosedur, dan etika yang menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan (Muzzamil et al, 2022).
Untuk memahami epistemologi dan praktik sains, kita harus memperhitungkan pengaruh besar dari filsafat ilmu. Dilansir dari pernyataan (Mudzakir, 2016) Filsafat ilmu memiliki peran penting dalam menjelaskan sifat dan batasan pengetahuan ilmiah, membantu kita memahami sejauh mana pengetahuan ilmiah dapat diandalkan dan bagaimana pengetahuan tersebut dibentuk dan dikembangkan. Tujuan akhir dari proses menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan adalah menghasilkan produk keilmuan itu sendiri. Dikutip dari jurnal (Luban, 1983) yang mnjelaskan bahwa menempatkan moral di atas ilmu pengetahuan sangat relevan dengan filsafat ilmu, karena filsafat ilmu menganggap bahwa setiap ilmu harus memenuhi kriteria ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Kriteria aksiologi, yang menjadi fokus utama, menekankan pentingnya ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan umat manusia.
Namun, sikap idealisme manusia saat ini menjadi tantangan banyak pihak karena seperti yang kita tahu pribadi idealisme adalah pribadi yang peka terhadap realitas, namun kecenderungan untuk tidak memunculkan kepekaan terhadap keadaan tersebut yang menjadikan pribadi idealisme kurang menjadi poros dalam kehidupan. Namun, menggali ilmpu pengetahuan dengan menggunakan penglihatan epistemologi idealisme dapat memunculkan kepribadian yang cermat dan tangkas sehingga dapat mencerna keseluruhan realitas yang ada karena ruang ide pihak tersebut.
  Penulis menggunakan teknik penelitian kualitatif penelitian kualitatif merupakan metode yang digunakan penulis untuk mengkaji teori, definisi dan informasi terkait epistemologi dari tulisan yang sudah ada sebelumya. Penulis membuat makalah ini dengan cara mencari relevansi referensi dengan prembahasan makalah ini. Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh penulis dengan menganalisis data yang ada dari referensi yang dipilih oleh penulis. Peneliti melihat korelasi dari referensi yang ada lalu dibandingkan dengan referensi lain, dan diambil yang paling sesuai dengan pembahasan yang diangkat oleh penulis. Selain mengkaji teori dengan berlandaskan sumber-sumber yang dipilih oleh penulis. Penulis juga menggunakan teknik wawancara kepada narasumber yang dipilih penulis untuk memperkuat tulisan ini dan disimpulkan hasil wawancara penulis dengan narasumber yang akan menjadi hasil wawancara. Metode kualitatif berfokus pada pembahasan yang memusatkan fokus pembahasan dan mengkorelasikan dengan hasil wawancara yang ada, wawancara dilakukan dengan mempersiapkan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembahasan. Metode wawancara yang dilakukan bersama narasumber pilihan penulis dengan melihat realitas yang bersifat ilmiah.
    Dengan demikian, penulis memutuskan untuk menggunakan metode kualitatif karena penulis menganggap bahwa metode ini paling relevan dan paling cocok dengan topik yang diangkat oleh penulis, metode wawancara ini juga sesuai dengan ketentuan dari perumusan tulisan ini maka dari itu diputuskan dengan melakukan metode kualitatif. Pertanyaan yang dibuat penulis berdasarkan sumber sumber yang tersedia yang direlefansikan dengan topik dan kondisi realitas narasumber yang ada. Penelitian kualitatif juga dapat melihat dan berfokus pada fenomena dan realitas sosial yang ada, hal ini dibutuhkan oleh penulis karena ingin mendapatkan tulisan yang bukan dapat diteria secara ilmiah namun dapat diterima juga secara realitas, untuk penguatan tulisan ini penulis menggabungkan teori dan hasil wawancara yang akhirnya akan dijadikan simpulan dan mendapatkan tulisan yang dapat dipahami secara ilmiah dan realitas kehidupan yang ada.
Â
Â
Â
Â
Â
Â