Hari besoknya mereka semua Kembali bertemu disekolah , dan Juana prsentasi lagi. Setelah ipresentasi Juana mulai menentukan bagian-bagian mereka untuk berpartisipasi dalam penampilan seusia alur yang sudah dibuatnya. Hari berganti hari, akhir mereka mulai berlatih dan terus latihan . Walaupun rasa malas capek tapi semua itu dilawan sama anak-anak kelas demi penampilan terbaik. Tiba saatnya Latihan terakhir sebelum gladi resik semua dilihat Juana sudah sangat baik hanya mereka kurang di penempatan ekspersi saja.
Saat gladi resik semuanya gugup, panik dan canggung apalagi juana yang membuat alur cerita ini, mereka semua panik dan ragu akan penampilan mereka sendiri takut dibilang jelek sama kaya perkataan Laras tempo hari, jujur saja perkataan Laras masih terus berputar dalam ingatan Juana tetapi ia yakin, kelas nya akan menampilkan yang terbaik dan paling terbaik. Gladi resik pun dimulai semua sibuk menyiapkannya dan ya hasilnya lebih baik dari Latihan terakhir mereka tempo hari.
Hari puncak lustrum atau hari pentas pun tiba mereka semua masih sama dengan perasaan campur aduk itu tetapi balik lagi mereka yakin bahwa mereka bisa. Percuma Latihan berbulan-bulan jika jelek kan. Kelas mereka tampil terakhir dan sebagai penutup acara Lustrum Sekolah . setelah tampil mereka semua bertemu dengan guru-guru fasilitator kelas mereka dan meminta pendapat tentang bagaimana mereka tadi diatas panggung. menurut bapak ibu fasilitator mereka penampilan kelas mereka sangat baik dan paling baik daripada gladi resik kemarin dan memukau saat berada diatas panggung. Selesai itu , Laras bertemu dengan Juana saat hendak mau Kembali ke kelas dan memangilnya.
“ Juana, tunggu dulu,” Sahut laras yang mengejar juana yang mau masuk kedalam kelas.
“Kenapa Laras”
“ Maaf Juana atas kelakuan ku kemarin yang kurang bagus kepada kamu, ternyata cerita buatan kamu itu bagus. Buktinya kita tampil dengan sangat baik, “ Ucap Laras menjelaskan kepada Juana didepan kelas mereka .
“Terimakasih Juana sudah sabar menghadapi kami semua dikelas yang berbeda pendapat, menurutmu bagaimana penampilan kita tadi ?”Sambung Laras Kembali dan memberikan pertanyaan kepada Juana.
“Sama-sama Laras , penampilan kalian sangat bagus dari apa yang aku pikirkan , kita semua keren ,” jawab Juana kepada pertanyyan Laras
Setelah dari semua lika-liku tersebut Juana dan Laras pun akhirnya menjadi teman baik, mereka belajar dari kesalahan mereka berdua sendiri, bahwa harus menghargai karya dan kerja keras orang lain. Kelas mereka menjadi juara kelas paling solid diomongan guru-guru sekolah itu, penampilan terbaik yang mereka impi-impikan akhirnya tercapai. Walaupun pada awalnya ada terjadi kericuhan diantara mereka tetapi itu bukan menjadi suatu halangan untuk mereka terus beruang demi penampilan terbaik versi mereka.
TAMAT.
MARTHA HANA AUFA / 25 / XB
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI