Mohon tunggu...
Yonathan Christanto
Yonathan Christanto Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Moviegoer | Best in Specific Interest Kompasiana Awards 2019

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Asyik, Jakarta Bakal Punya "Drive-In Theater" Lagi!

14 Mei 2020   13:45 Diperbarui: 15 Mei 2020   19:23 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bioskop drive-in di Bandara Internasional Vilnius, Lituania.(dok. Bandara Internasional Vilnius) via Kompas.com

Seusai patennya habis dan tidak diperpanjang, banyak orang yang akhirnya mengadopsi bisnis ini yang pada akhirnya semakin berkembang di seluruh wilayah Amerika. Hingga yang terbesar bisa ditemukan di kota New York kala itu, di mana bioskop tersebut bisa menampung 2.500 mobil di atas lahan seluas 11 hektar.

Seiring dengan meledaknya industri film Hollywood, Drive-In Theater pun ikut kena cipratannya. Di mana bisnis ini terus bergerak secara masif dan luar biasa, setidaknya hingga akhir tahun 70-an. Itulah sebabnya, di banyak film Hollywood klasik ataupun film Hollywood baru yang mengambil latar tahun 40 hingga 70-an, Drive-In Theater nampak menjadi ikon pop culture yang pasti dimunculkan.

Meskipun bisnis ini mulai meredup di awal 80-an seiring dengan munculnya krisis energi di Amerika Serikat, teater kendara sejatinya masih eksis di beberapa tempat khususnya di area pedesaan yang masih memiliki lahan luas. Ya, mungkin mirip-mirip dengan layar tancap di Indonesia yang ada untuk memberikan hiburan murah bagi rakyat.

Sumber gambar: Thejakartapost.com
Sumber gambar: Thejakartapost.com
Hingga di tahun 90-an sampai sekarang, beberapa bioskop drive-in masih eksis di beberapa tempat di Amerika di tengah gempuran bisnis baru berkonsep multiplex dan home entertainment. Hanya saja saat ini sudah berubah ukurannya menjadi lebih kecil seperti di lahan parkir saja, namun tentunya dilengkapi dengan teknologi layar dan audio yang lebih modern.

Drive-in Theater kini menjadi semacam hiburan segmented yang peminatnya tak sebanyak dulu. Namun tetap dicari karena keunikannya.

Kemunculannya di Indonesia

Sumber gambar: Foto milik historia.id
Sumber gambar: Foto milik historia.id
Di Indonesia sendiri konsep drive-in theater sejatinya bukanlah barang baru. Pantai Binaria, Ancol, menjadi saksi bagaimana Alm. Ciputra memboyong konsep teater kendara ke Jakarta di tahun 1970 setelah dirinya melihat konsep teater kendara di New York, Amerika Serikat.

Pembangunan teater kendara juga seiring dengan pembangunan Ancol sebagai pusat rekreasi, industri, bahkan daerah perumahan baru bagi warga Jakarta kala itu. Seperti dicatat oleh Historia.id yang bersumber dari tulisan Kompas, 2 Mei 1970, dengan luas tanah 5 hektar dan mampu menampung hingga 800 mobil, teater kendara di Ancol tersebut langsung menjelma sebagai drive-in theater terbesar di Asia Tenggara.

Konon teater kendara langsung menjadi hype seiring dengan munculnya banyak kalangan berpunya baru yang sudah mulai bisa membeli mobil pasca perbaikan ekonomi di era orde baru. Ya, teater kendara menjadi semacam hiburan baru khusus kalangan atas, di mana kala itu tiket yang dijual cukup mahal dan untuk menontonnya tentu saja harus memiliki mobil.

Meskipun hingga menjelang akhir operasionalnya, teater kendara sering juga disebut sebagai arena 'mobil goyang'. Tempat di mana pasangan muda-mudi mengekspresikan bentuk cintanya secara fisik, sambil menyaksikan layar yang menampilkan deretan film klasik tersebut.

Kebangkitan Kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun