Solidnya permainan bertahan Korsel membuat Jepang kesulitan mencetak gol. Bahkan harus legowo ketika di babak kedua kecolongan satu gol melalui skema bola mati (tendangan sudut).
Tentu menarik ketika pelatih Hwang Sun-Hong dan STY sama-sama menerapkan pakem tiga bek sejajar formasi 3-4-3 saat keduanya bertemu. Penggemar sepak bola akan menyaksikan adu strategi formasi 3-4-3 besutan STY dengan dua wing-back menghadapi formasi 3-4-3 milik Hwang Sun-Hong tanpa wing-back, namun memasang double-pivot dan winger.
Cepat dan Bertenaga
Pasukan Taeguk Warriors memiliki gaya bermain tajam, cepat, pressing kuat, counter-attack yang berbahaya, dan pertahanan solid. Para pemain Korsel juga dikenal memiliki semangat juang tinggi.
Apabila pelatih Hwang Sun-Hong menerapkan formasi 3-4-3 seperti saat melawan Jepang, kemungkinan kiper yang akan diturunkan adalah 12-Baek Jong-Bum, dengan tiga bek sejajar diisi 2-Cho Hyun-Taek, 5-Byun Jun-Soo (kapten), dan 4-Seo Myung-Guan.
Double-pivot yang dipasang Sun-Hong kemungkinan 8-Lee Kang-Hee dan 22-Lee Tae-Seok. Keduanya akan bergantian mengawasi pergerakan Marselino Ferdinan. Sedangkan dua gelandang kreatif yang akan diturunkan, kemungkinannya 14-Kang Sang-Yoon 14 dan 17-Eom Ji-Sung.
Untuk winger, pelatih Sun-Hong dapat menurunkan 11-Jong Sang-Bin dan 7-Hong Si-Hoo yang tajam. Keduanya akan mengapit striker jangkung yang telah mencetak tiga gol, 6-Lee Young-Jun.
Bagaimana dengan komposisi Garuda Muda?Â
STY tidak punya pilihan selain menerapkan skema 3-4-3 seperti saat menghadapi Yordania, namun dengan merotasi dua atau tiga pemain, sebagai bagian dari taktikal. Ferarri sangat mungkin diganti Komang Teguh untuk mendampingi Hubner dan Rizky Ridho, sedangkan wing-back kanan Rio Fahmi akan turun lebih dulu.
Ivan Jenner dan Nathan Tjoe-a-on akan tetap mengisi posisi gelandang bertahan, sedangkan di depannya trio Marselino, Witan dan Struick akan kembali dipercaya.