Mohon tunggu...
S. R. Siola
S. R. Siola Mohon Tunggu... Relawan - Pengamat Azadegan

Pengamat Azadegan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

[Februari 2020] 41 Tahun Kemenangan Republik Islam Iran

19 Januari 2020   23:58 Diperbarui: 21 Januari 2020   05:13 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bendera Iran yang berkibar. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Kemudian 2015, setara dengan 35.000 Real Iran, terus melemah pada 2018 hingga ke titik 200.000 Real/Dollar. Akhir 2019 menguat senilai 135 Real/Dollar.

Hari ini, harga susu cair full cream 1 liter senilai 75.000 Real/kotak, tujuh kali lipat harga susu 1 liter di Indonesia (sekitar Rp. 14.000-16.000/kotak). Meski faktanya seperti ini, tapi kemenangan demi kemenangan masih saja dituai oleh Republik IsIam Iran. Bahkan banyak mendapat dukungan dan simpati dari negara-negara kawasan, dan penghormatan dari bangsa Eropa. Ada apa sebenarnya?

Sumber Kekuatan Iran Islami

Saya mengutip pandangan Dina Sulaiman, seorang dosen HI di salah satu universitas di Jakarta dan pemerhati politik Timur Tengah, bahwa dalam ilmu Hubungan internasional, dikenal dua jenis kekuatan, yaitu hard power (seperti kekuatan ekonomi, sosial, budaya, dan militer), dan soft power (meliputi kekuatan 'lain' seperti motivasi dan integrasi).

Kekuatan fisik yang dimiliki Iran tentu tidak sekuat Amerika yang kita bayangkan. Statistik kekuatan militer Iran bisa dengan mudah ditemukan di mesia sosial. Akan tetapi, soft power yang dimiliki oleh bangsa Iran tidak semua dapat memahaminya.

Setidaknya ada dua kekuatan 10 kekuatan Iran yang dianggap sukses membawa negara ini meraih kemenangan demi kemenangannya. Satu hal yang tidak pernah diduga bahwa sumber kekuatan pertama dan utama Iran adalah kekuatan yang bersumber dari Tuhan. 

Banyak ujian yang secara logis tak mampu dijawab oleh Iran, justru terjawab dengan bantuan-bantuan gaib Ilahi. Setidaknya ini yang diungkap oleh Monouchehr Momammadi, seorang Professor Hubungan Internasional di Fakultas Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Tehran, dalam makalahnya.

Selain itu, ada kharisma yang kuat terpancar dari kepemimpinan faqih (Rahbar) yang dipercaya oleh muslim Syiah Iran terhubung dengan kekuatan wilayah, bahkan kenabian.

Kejujuran (fearlessness) sebagai kekuatan dalam meyakinkan negara-negara lain. Ini tidak dimiliki oeh musuh besar iran, Amerika Serikat. Kesabaran, ketekunan, dan daya tahan yang tidak pernah dimengerti oleh para musuh juga menjadi soft power masyarakat Iran.

Sikap tabah, pantang menyerah pada kenistaan (musuh), tekad menunaikan tugas dengan baik, mengubah ancaman menjadi peluang, kebijaksanaan dan kehati-hatian, serta aktualisasi segala potensial yang dimiliki, adalah kekuatan tersendiri bagi iran dalam meraih kemenangan revolusinya selama 41 tahun berjalan. Ini yang dimiliki oleh bangsa Iran, dan sedikit dari kita (bangsa Indonesia) memilikinya. 

Penghargaan Terhadap Nilai-nilai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun