Mohon tunggu...
S. R. Siola
S. R. Siola Mohon Tunggu... Relawan - Pengamat Azadegan

Pengamat Azadegan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

[Februari 2020] 41 Tahun Kemenangan Republik Islam Iran

19 Januari 2020   23:58 Diperbarui: 21 Januari 2020   05:13 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bendera Iran yang berkibar. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Banyak kelompok munafik dan anti revolusi terus berupaya menumbangkan Republik Islam Iran. Tapi iran terus berjalan dengan berharap petunjuk Ilahi, hati nurani, dan tuntunan dari pemikiran cemerlang Imam Khomeini (kala itu, Wali Faqih I).

Semangat jihad pembangunan, keyakinan dan percaya diri bahwa rakyat Iran mampu menjalankan pemerintahan Faqih ini, ternyata membawa Iran menuju kemanangan empat dasawarsanya. Tentunya, tanpa campur tangan kaum Imperialis! Sebab, pemerintahan Islami dan thagut tidak akan pernah bisa bersatu.

Rupanya Iran tahu benar, untuk kelangsungan kedaulatan diperlukan satu jargon yang selalu siap dibenturkan dengan solidaritas sosial masyarakat Iran.

Selama solidaritas ini kuat dan terus dijaga, maka solidaritas lain tak kuasa merampas kedaulatan bangsa. Marg bar America! Down with America! Death to Amerika!. Jargon ini yang hidup di Iran Islami.

Di Iran, selama 12 tahun pengalaman saya belajar hidup dan berbaur dengan masyarakat Iran, menjadi saksi akan kesadaran politik masyarakat Iran yang patut diacungi jempol.

Solidaritas sosial yang disebut Ibn Khaldun dalam Muqaddimahnya sebagai satu syarat kelangsungan pemerintahan, dimiliki secara penuh oleh bangasa Iran nufuz bersama dengan kekuatan ilmu dan maknawiyat di dalamnya. Ini yang kemudian menjadi ruh dari gerakan kesadaran rakyat Iran.

41 tahun Kemenangan

Selama 41 tahun perjalanan, satu hal yang tidak pernah bisa lepas dari kehidupan Iran Islami, yaitu embargo demi embargo yang dilancarkan musuh kepada negara ini.

Semua embargo ini tentu berdampak pada pengucilan Iran di mata dunia, dan usaha pemiskinan negara mereka. Tapi apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa Revolusi Islam Iran masih terus berjalan, dan bahkan menuai kemenangan demi kemenangan?

Benar bahwa Rakyat Iran menanggung beban kemiskinan dan keterbatasan. Tapi mereka terus memperkuat basis produksi dalam negeri mereka. Bukan main-main.

Dampak embargo perdagangan yang dikeluarkan oleh Imperialis AS mengakibatkan lemahnya nilai tukar Real Iran terhdapa Dollar. Saya masih ingat betul, pada 2004, nilai 1 Dollar US masih 10.000 Real Iran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun