Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dipisahkan oleh Jarak

29 Maret 2024   01:24 Diperbarui: 24 April 2024   09:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renta bersama. (Noelle Otto/Pexels)

Sekali lagi tatap mata beningmu

yang memenjarakan hatiku dulu.

Mengguncang segenap jiwa dan seluruhku.

Aku biarkan diriku.

Menggilaimu.

Hanya menggilaimu.

Menjadikan cintamu sebagai payung jiwaku.

Kala kesyahduan rindu memelukku.

Itu matamu

yang kujadikan cahaya cinta

yang menjadi simbol rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun