Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menerawang Terjadinya Koalisi Kedua Kubu

23 April 2019   19:46 Diperbarui: 23 April 2019   19:53 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan Prabowo dan Luhut memang urung terjadi. Tetapi lewat telepon LBP, konon Prabowo sehat dan tertawa. Sedikit luluh hati Prabowo ketika diingatkan tentang sumpah prajurit, kenangan Lembah Tidar, perjuangan di medan tempur, patriotisme dan nasionalisme. LBP mengajak untuk bersama membangun bangsa, berpikir rasional dan jadilah bapak bangsa yang dikenang sebagai pembangun demokrasi yang baik dan harum namanya.

Pertemuan dua mantan Jenderal tidak sempat terjadi akibat ada himbauan dari Habib Rizieq Shihab agar Prabowo jangan mau ditemui oleh koalisi partai dzalim. Hal ini berhasil membuat Prabowo galau dan sekaligus sedikit berpikir realistis.

Di tempat lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dan membangun komunikasi dengan para tokoh ulama. Diharapkan terjadi konsolidasi umat, perhatian yang akan sangat luar biasa pada agama dan agenda kedepannya Kyai Maruf Amin yang jadi pionirnya.

GP Ansor, Banser, Pemuda Pancasila, FBR dan ormas kebangsaan lainnya berikrar akan menjadi garda terdepan untuk menahan jika ada terjadi people power.

Kabar lain menyebutkan, Kapitra Ampera atas seizin Megawati, Jokowi, JK dan Kyai Maruf Amin menelepon Habib Rizieq dan menawarkan penjemputan ke Arab untuk kembali pulang ke Indonesia tanggal 23 Mei. Belum ada kepastian karena Habib Rizieq masih pikir-pikir dahulu dan akan bermusyawarah  dengan keluarganya.

Di Kertanegara sendiri Prabowo masih bertahan dengan klaimnya. Perhitungan internal yang jadi patokannya. BPN lebih sibuk menarasikan kecurangan pemilu. PKS pun tampaknya sudah legowo, terbukti dengan pernyataan yang mempersilakan Sandiaga Uno kembali menjabat Wakil Gubernur DKI. Zulkifli Hasan, ketua PAN pun sudah tak terlihat menyertai Prabowo. Dan si anak hilang Demokrat sudah sering diperkirakan akan balik arah bergabung ke koalisi Jokowi.

Dari rangkaian tersebut di atas rekonsiliasi dua kubu masih sangat mungkin terjadi. Deal-deal politik bisa saja mempertemukan mereka dalam satu bingkai koalisi. Tapi apa mungkin terbentuk pemerintahan tanpa oposisi? Mudah-mudahan tidak seperti itu. Pemerintahan tanpa oposisi nanti bisa tidak sehat.

Tinggal menunggu waktu dan tidak dalam waktu yang lama. Tiga partai besar dengan tiga tokoh bangsa akan bersatu. Megawati, Prabowo dan SBY akan menjadi penyokong utama pemerintahan Jokowi-Maruf periode 2019-2024. Peran mereka selanjutnya akan menjadi king maker dan berkonsolidasi pada pilkada seluruh Indonesia.

Periode kedua pemerintahan Jokowi memfokuskan dalam pembangunan SDM, kebahagiaan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut membutuhkan kestabilan politik dan peran serta orang-orang terbaik Indonesia. Bisa jadi inilah impian Jokowi berupaya melakukan rekonsiliasi dan menciptakan pemerintahan yang kuat dengan dukungan maksimal dari legislatif.

Jika akhirnya terwujud, maka Sandi, AHY akan menjadi menteri di bawah pemerintahan Jokowi. Ditambah Ustadz Yusuf Mansur dan TGB yang akan menghiasi kabinet menjadi lebih berkualitas. Nama-nama tersebut yang mungkin potensial akan berlanjut di tahun 2024.

Kemudian HTI menjadi musuh bersama dan FPI menjadi jinak. Terus PKS dapat apa? Mungkin PKS akan tetap menjadi oposisi dan mendapat hadiah kursi wagub DKI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun