Tahukah anda siapakah Raden Yuyutsu? Dalam cerita pewayangan Raden Yuyutsu dikenal sebagai saudara para Kurawa yang lahir dari lain ibu.Â
Dia adalah putra Adipati Drestarasta dengan istrinya Dewi Sugala.Â
Ceritanya begini:
Pada waktu itu Adipati Drestarasta mengalami kegundahan yang luar biasa, dikarenakan istrinya yaitu Dewi Gendari begitu lamanya tidak segera melahirkan meskipun usia kandunganya sudah memasuki 9 bulan.
Maka segala daya upaya dilakukan, bukan saja hal itu menjadikan keresahan bagi calon ayah serta ibu, melainkan juga bagi seluruh negeri.Â
Lebih-lebih calon kakek mereka yaitu Begawan Abiyasa yang senantiasa berdo'a memohon kepada Yang Maha Kuasa agar semua cucunya diberikan berkah kebaikan dalam kehidupannya.
Sebagai seorang pertapa linuwih dari garis keturunan Sang Manumayasa, permohonan Abiyasa segera dikabulkan.
Adanya petunjuk bahwa anak Drestarasta dan Dewi Gendari itu bisa lahir dengan satu syarat agar sang calon ibu menebus kesalahan yang ia perbuat terhadap wanita sudra yang sehari-hari merawat dia.
Meskipun wanita itulah yang setiap saat melayani kebutuhannya, namun istri Drestarasta itu justru seringkali menyakiti hati mbok emban itu. Dan emban itu tidak lain adalah Nini Sugala.Â
Menurut petunjuk yang diterima oleh sang begawan, bahwa Dewi Gendari harus mengangkat derajat Nini Sugala yaitu dengan cara menjadikannya sebagai maru alias istri kedua dari suaminya.Â
Kelahiran putra Drestarasta yang lahir dari Ni Sugala itulah yang kelak akan mampu menjadi magnet bagi kelahiran saudaranya dari kandungan Dewi Gendari.
Mendengar syarat yang aneh itu Dewi Gendari Menolak keras. Baginya hal itu tak mungkin, ia sudah cukup menderita untuk bisa menjadi istri lelaki buta.Â
Kini haruskah derita itu ditambah lagi dengan kehadiran istri kedua yang justru ia adalah pembantunya sendiri?
"Oh, Ini tidak adil. Tidak bisa begitu! "tangis kakak perempuan Sengkuni itu seraya menjambak-jambak rambutnya sendiri, "aku tidak mauuu..!"
Tiba-tiba istri Drestarasta itu menjerit-jerit histeris. Raungannya menggema ke seluruh istana.Â
Maka semua orang segera berlari menuju istana utara, tempat palereman Pangeran Drestarasta.
Bersambung di link ini: