Tunggulah saatnya Pandu, kau akan menyesali kelakuan kejimu itu
Dan ternyata Yang Maha Kuasa telah mengijinkan rencanaku
Dari darahku telah terbentuk seratus pasang tangan perkasa
Lalu, salahkah aku jika dendam kesumat itu kulewatkan anak-anakku?
Bukankah rasa dendam, iri dan dengki itu adalah manusiawi? Bukan salahku kan?
Bapaknya Pandawa itulah yang telah membuatku gila sempurna
Dan lewat pengaruh suamiku, yang juga uwaknya para Pandawa
Aku dan adikku Sengkuni telah bersumpah
Akan membuat istri dan anak-anak PanduÂ
Lebih gila secara sempurna pula, huahaha....!
"Ha.... ha.....ha..... ha ...oh Oooouuww..!"