Perawat cenderung mengcopy dan paste apa yang dilakukan oleh profesi kedokteran. Sikap ini tidak lebih adalah mematikan ide profesi itu sendiri. Misalnya, materi-materi kuliah yang selama ini diajarkan, mayoritas masih mendompleng apa yang ada dalam dunia kedokteran. Keperawatan Ilmu Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan, Kesehatan Jiwa, Komunitas adalah contoh konkritnya. Jika demikian, apa ini esensi keperawatan?Â
Jika ini esensinya, maka jangan disalahkan masyarakat yang menganggap bahwa perawat kita bukanlah partner profesi sebelah ini, tetapi "pembantunya".
Agar tidak terkesan sama saja, keperawatan sekarang ini dengan 30-40 tahun silam. Dengan adanya sentra laboratorium bisnis keperawatan (Central of Nursing Business Laboratory) misalnya kita bisa maju tanpa harus ngirim mahasiswa ke luar negeri yang mengeluarkan biaya besar. Kita bisa kembangkan sendiri melalui ide-ide bisnis ini. Bukan hanya klinisi. Â
Business expertise adalah keahlian dalam menggerakkan profesi, yang satu ini kita masih belum punya banyak. Dikatakan Business expert, dalam kamus, manakala sudah menjadi seorang ahli, pakar. Setingkat S3.Â
Kita masih "miskin" pakar, expert terkait bisnis profesi. Doktor keperawatan jumlahnya masih bisa dihitung. Kehadiran doktor yang murni "berdarah" keperawatan diharapkan mampu mempertajam fokus keperawatan dalam kaitannya dengan bisnis ini, bukan dibayang-bayangi dunia kedokteran.Â
Persoalannya, jebolan S3 kita masih ndompleng, memiliki "bapak angkat" profesi sebelah. Bisa dimengerti, apabila langkanya bisnis keperawatan, karena jalannya profesi kita masih merangkak. Era bisnis keperawatan masih klasikal. The question is: Sampai kapan? Â
Kedokteran identik dengan dunia orang yang sakit yang membutuhkan obat. Area keperawatan tidak demikian. Keperawatan mencakup sehat sakit.Â
Perawat tidak hanya merawat orang sakit, namun juga memelihara, mempertahankan serta meningkatkan orang sehat, sebagaimana yang dikemukakan oleh Badan Kesehatan se-Dunia (WHO).Â
Keperawatan mestinya bisa dikembangkan, ke arah bukan hanya yang merawat orang sakit, namun juga yang sehat. Karena itu, expertise business atau istilah kerennya entrepreneurship ini diharapkan mampu merambat ke dunia sehat. Sebagai contoh, perawatan yang semula sifatnya umum, bisa mengerucut ke yang lebih spesifik.
Keperawatan bisa menyentuh spesialisasi ke kulit, mata, telinga, rambut, jari-jari dan kuku, mulut dan gigi, hingga keperawatan eliminasi bagi orang sehat.Â