Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Memperingati Hari Buku Sedunia: Secercah Harapan bagi Minat Baca Generasi Z terhadap Buku Cetak

26 April 2024   02:00 Diperbarui: 26 April 2024   10:34 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Buku Sedunia (Sumber Gambar: Freepik)

Namun, sebaliknya berdasarkan laporan akhir kajian survei kegemaran membaca masyarakat Indonesia yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), ditemukan Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat Indonesia pada tahun 2022 berada di level 63,9 poin dan meningkat sebesar 66,77 poin pada tahun 2023 (cakrawarta.com).

Upaya meningkatkan minat baca Generasi Z terhadap buku cetak

Berikut upaya-upaya yang dapat dilakukan berbagai stakeholder dalam rangka meningkatkan minat baca Generasi Z terhadap buku cetak. 

1. Revitalisasi dan inovasi perpustakaan yang masih konvensional. 

Perpustakaan pada prinsipnya tidak hanya berfungsi sebagai gudang buku cetak. Inovasi yang dapat dilakukan antara lain pengunjung dapat melakukan beberapa aktivitas menarik selain membaca. 

Misalnya saja merekam podcast, membuat musik, berkreasi membuat kerajinan tangan, bermain video game, mencoba virtual reality, menonton film 4 dimensi dan sebagainya. Ruang membaca juga diupayakan tenang dengan Wi-Fi gratis, dapat digunakan untuk belajar, mengerjakan tugas atau bekerja jarak jauh.

2. Penyajian buku cetak yang tidak hanya menyajikan data berbentuk tulisan, tetapi juga dengan ilustrasi, gambar atau icon berwarna yang unik dan menarik. 

Hal ini mengingat bahwa secara alami otak akan lebih tertarik dengan gambar visual dibandingkan dengan tulisan. Adanya ilustrasi gambar biasanya juga akan mempermudah mengingat isi dari buku yang dibaca.

Di samping itu, misalnya beberapa novel bergambar, komik, dan manga meskipun dapat dibaca di layar, buku cetak adalah media yang membuat ilustrasi rumit ini dapat benar-benar kelihatan menonjol atau lebih hidup. 

3. Menggabungkan seni dan literasi merupakan perpaduan unik dalam membentuk budaya literasi membaca buku cetak

Contohnya diselenggarakannya Festival Literasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta. Menariknya dalam event tersebut tidak hanya disediakan stan buku-buku cetak baru untuk dipilih, zona perpustakaan keliling, namun juga pengunjung dapat mengikuti cosplay karakter dalam buku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun