Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Apakah Kita Harus Tetap Santai Menghadapi Wabah Covid-19?

18 Maret 2020   08:25 Diperbarui: 18 Maret 2020   17:44 4088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemeriksaan suhu badan di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020) (Foto: KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Kurangnya informasi yang apa adanya mungkin tidak diterima baik oleh masyarakat kita. Beberapa media komunikasi Whatsapp mungkin ramai oleh berita terkait COVID-19 baik yang benar atau yang salah (hoax) tapi ternyata isinya tidak semua sama. 

Contoh saja Whatsapp angkatan saya FKUI 1997 yang isinya data-data terbaru setiap harinya yang memang isinya semua dokter, rata-rata khawatir jika sampai terjadi jumlah kasus yang makin banyak dan kita di Indonesia tidak mampu menanganinya berkaca dari yang terjadi di Italia. 

Kami juga yang masih tetap bekerja di rumah sakit selalu diingatkan untuk tidak menjadi media penularan dan juga tetap menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak mudah terinfeksi virus ini. Semua saran ini didasarkan oleh hasil-hasil penelitian ilmiah dan rekomendasi WHO. 

Di lain group Whatsapp, saya dengar cerita teman lebih banyak berkaitan dengan cerita-cerita hoax atau yang membingungkan tentang COVID-19.

Bahkan ada yang mengatakan tidak usah takut berhadapan dengan COVID-19 karena ini hanya flu biasa dan tidak mematikan. Belum lagi ada beberapa komentar yang tidak usah khawatir dengan COVID-19 kalau percaya dengan Tuhan, kalau sudah ajalnya akan meninggal juga. 

Pemerintah dalam penampilannya di berbagai media televisi juga memang saya lihat berharap bisa membuat masyarakat tenang dan tidak panik. Beberapa kali saya lihat penampilan para menteri juga berupaya menenangkan (salah satunya yang terakhir berita yang saya screenshot di bawah ini). 

Screenshot dari Twitter 
Screenshot dari Twitter 

Saya juga melihat beberapa kali pengumuman dari pemerintah diikuti oleh banyak orang dalam kelompok besar dan juga jarak berdiri mereka saat tampil bersama mengumumkan sangat dekat hanya berjarak satu kepal tangan di televisi. 

Ini menjadikan contoh kepada masyarakat bahwa tidak perlu khawatir ada masalah berkaitan dengan COVID-19 ini karena para pemimpin mereka sendiri tidak khawatir. 

Saya hanya ingin kembali mengingatkan bahwa upaya melakukan pembatasan ruang gerak manusia pada saat wabah COVID-19 ini memang bertujuan baik untuk mencegah penularan. 

Kita mungkin saja yang masih sehat tidak akan terinfeksi namun kita bisa jadi sarana penularan buat orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun