Rumah yang dimiliki sendiri dapat memberikan keamanan finansial bagi keluarga dalam jangka panjang, serta menjadi sumber nilai ekuitas yang dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak atau investasi lainnya.
Dalam beberapa kasus, rumah juga dapat menjadi sumber pendapatan pasif melalui penyewaan, yang dapat membantu menopang keuangan di masa pensiun atau dalam situasi darurat.
Namun, perlu juga diingat bahwa kepemilikan rumah juga memerlukan komitmen finansial jangka panjang.
Pembelian rumah dengan KPR mengikat seseorang pada kewajiban pembayaran cicilan yang mungkin berlangsung selama beberapa dekade.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan kesiapan finansial untuk menanggung tanggung jawab ini dalam jangka panjang.
Selain itu, seseorang juga harus mempertimbangkan potensi perubahan dalam kebutuhan tempat tinggal seiring berjalannya waktu, terutama dalam konteks perubahan kebutuhan kesehatan atau kehidupan keluarga.
Dalam memilih antara ngontrak atau membeli rumah, seseorang juga harus mempertimbangkan dampak psikologis dan emosional dari kepemilikan rumah.
Memiliki rumah sendiri seringkali dianggap sebagai pencapaian besar dalam kehidupan seseorang, memberikan rasa kebanggaan, stabilitas, dan identitas.
Namun, tanggung jawab finansial dan perawatan yang terkait dengan kepemilikan rumah juga dapat menimbulkan stres dan kekhawatiran.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat bagaimana kepemilikan rumah akan memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental secara keseluruhan.
Dengan mempertimbangkan dengan cermat persiapan untuk masa depan dan kesejahteraan finansial dalam memilih antara ngontrak atau membeli rumah, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan sesuai dengan tujuan jangka panjang mereka.