Salah satu aspek utama yang perlu dipertimbangkan adalah biaya awal dan bulanan yang terkait dengan masing-masing opsi.
Ketika membeli rumah dengan KPR, seseorang perlu membayar uang muka yang biasanya mencapai sekitar 20% dari harga rumah.
Selain itu, ada biaya-biaya transaksi lainnya, seperti biaya notaris, biaya penilaian, dan biaya administrasi bank.
Di sisi lain, ngontrak biasanya memerlukan pembayaran uang muka yang lebih rendah, atau bahkan tidak memerlukan uang muka sama sekali, tergantung pada kebijakan pemilik properti.
Selain biaya awal, perlu juga dipertimbangkan biaya-biaya bulanan yang terkait dengan masing-masing opsi.
Ketika membeli rumah dengan KPR, seseorang harus membayar cicilan bulanan yang mencakup pembayaran pokok dan bunga.
Ini bisa menjadi beban finansial yang signifikan, tergantung pada tingkat suku bunga, jumlah pinjaman, dan jangka waktu KPR. Di sisi lain, biaya sewa bulanan mungkin lebih mudah untuk diprediksi dan lebih stabil, tanpa adanya fluktuasi suku bunga atau risiko kenaikan cicilan.
Selain biaya-biaya utama, juga perlu dipertimbangkan biaya-biaya tambahan yang terkait dengan kepemilikan rumah.
Ini termasuk pajak properti, asuransi rumah, biaya pemeliharaan dan perbaikan, serta biaya-biaya lain seperti biaya asosiasi pemilik rumah atau biaya komunitas.
Biaya-biaya ini dapat menambah beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah, terutama jika terjadi perbaikan besar-besaran atau bencana alam yang memerlukan pengeluaran tambahan.
Selain itu, perlu juga mempertimbangkan efek suku bunga dan inflasi terhadap pembayaran KPR.