Dalam perjalanan kehidupan modern saat ini, kepemilikan rumah telah menjadi salah satu pilar utama dalam pencapaian stabilitas finansial dan keberlanjutan kehidupan.
Mimpi memiliki rumah sendiri seringkali menjadi tonggak penting dalam perjalanan seseorang menuju kemandirian finansial dan keberhasilan.
Namun, di tengah laju perkembangan ekonomi yang berubah-ubah dan fluktuasi pasar properti yang seringkali tidak terduga, memutuskan antara ngontrak atau membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan ringan.
Di satu sisi, memiliki rumah sendiri menjanjikan rasa kepastian dan stabilitas yang sulit didapat dari situasi penyewaan.
Kepemilikan rumah memungkinkan seseorang untuk membangun akar yang kuat di suatu komunitas, menciptakan rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi, serta mengembangkan kedalaman hubungan dengan lingkungan sekitar.
Selain itu, kepemilikan rumah juga seringkali dianggap sebagai investasi jangka panjang yang cerdas, dengan nilai properti yang cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.
Dalam konteks persiapan untuk masa pensiun, memiliki rumah sendiri dapat memberikan kepastian tempat tinggal tanpa khawatir terkena kenaikan harga sewa atau perubahan kebijakan pemilik properti.
Namun, di sisi lain, ngontrak juga memiliki daya tariknya sendiri. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, fleksibilitas seringkali menjadi kunci untuk menyesuaikan diri dengan perubahan situasi kehidupan, seperti perubahan pekerjaan, pendidikan, atau kebutuhan keluarga.
Ngontrak memungkinkan seseorang untuk menjelajahi berbagai pilihan tempat tinggal tanpa terikat oleh kewajiban hipotek jangka panjang, serta memberikan kemampuan untuk lebih mudah berpindah jika diperlukan.
