Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Kebiasaan Orang Tua Produktif di Bulan Ramadan

29 Maret 2024   01:04 Diperbarui: 30 Maret 2024   02:20 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang Ibu sedang membaca (Sumber: pixelshot via genmuslim.id)

Melalui goal tersebut, orang tua selanjutnya bisa mengevaluasi serta instrospeksi diri perihal kegiatan mana yang terlewatkan dan yang sesuai dengan target.

2. Tidak makan berlebihan.

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk perihal makan. Yang sebagian orang tidak sadari saat menyambut waktu berbuka dengan hidangan meriah hingga kebingungan makanan atau minuman mana yang pertama akan "dihampiri". Hal demikian memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman tersebut dalam jumlah yang banyak sehingga terjadilah kekenyangan.

Oleh sebab itu, tanpa melupakan esensi dari berpuasa yakni bukan sebatas menahan lapar dan nafsu tetapi juga menahan diri untuk tidak makan berlebihan di waktu sahur dan berbuka. Salah satu dampaknya adalah kekenyangan hingga memungkinkan menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan dan pada akhirnya serangkaian ibadah selanjutnya jadi terhambat.

Dengan demikian, agar ibadah terasa lebih ringan maka perhatikan ritme dalam mengonsumsi makanan yang terkontrol dengan baik. Hal ini juga tidak terlepas dari membentuk sebuah prinsip kesederhanaan dalam kehidupan keluarga tanpa melupakan asupan nutrisi makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh tubuh.

3. Tilawah sekeluarga.

Tilawah merupakan membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Kegiatan tilawah sekeluarga memberikan banyak manfaat diantaranya Insya Allah mendatangkan pahala, menjadi keluarga yang ahli Al-Qur'an, rumah diberkahi Allah, senantiasa dalam lindungan Allah, dan lain-lain.

Pada kegiatan ini orang tua dapat belajar sekaligus menjadi tutor atau pembimbing anak-anaknya untuk membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu tajwid.

4. Jalan kaki setelah sahur.

Kalimat tersebut dimaksudkan menuju masjid untuk menunaikan jamaah sholat subuh misalnya seorang ayah bersama anak laki-lakinya. Maka, waktu sahur bisa disiasati mendekati waktu subuh dengan catatan semua hidangan sahur sudah dipersiapkan sebelumnya.

Ayah merupakan teladan utama bagi anak khususnya jika memiliki anak laki-laki. Seorang istri (ibu dari anak-anak) juga jangan pernah menyerah mengingatkan suami untuk sholat ke masjid. Berumah tangga itu ibadah terpanjang, maka sepanjang itulah terus ikhtiar saling mengingatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun