Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama FEATURED

5 Tips Mengemudi Aman di Jalan Tol Saat Terjebak Hujan Deras

5 Januari 2021   16:19 Diperbarui: 5 November 2021   06:46 3808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Jalan Tol Sesaat Sebelum Hujan Turun Deras | Dokpri

Pertama, perhatikan wiper mobil. Wiper atau penyapu air pada kaca mobil, sangat berperan penting saat hujan turun karena berfungsi untuk menyapu air hujan yang mengganggu penglihatan pengendara mobil.

Pada umumnya, sebuah mobil dilengkapi dengan wiper yang memiliki 3 mode kecepatan, yakni intermittent, lo dan hi. Kita bisa memilih mode yang sesuai kondisi hujan yang sedang terjadi. Mode hi dapat dipilih ketika hujan deras dengan intensitas yang sanggat tinggi.

Kedua, nyalakan lampu utama mobil. Jika lampu utama kurang memadai, kita dapat  memberikan penerangan tambahan dengan menyalakan lampu kabut.

Bagaimana dengan lampu hazard? Lampu hazard tidak dibenarkan untuk dinyalakan saat mobil masih berjalan. Lampu hazard sebenarnya dapat difungsikan saat kendaraan sedang berhenti di bahu jalan tol dalam kondisi darurat.

Menyalakan lampu hazard saat mobil sedang berjalan sebenarnya akan membahayakan pengemudi lainnya yang berada di belakang karena ragu dengan kondisi mobil kita. Karena itu, cukup menyalakan lampu utama saja untuk membantu penerangan.

Ketiga, tetap menjaga jarak aman berkendara. Saat hujan turun, biasanya para pengendara mobil akan segera mengurangi kecepatannya. Karena itu, kita tidak boleh mempertahankan kecepatan kendaraan karena akan sulit untuk menjaga jarak aman dari kendaraan di depan.

Kondisi jalan yang basah dan licin, ditambah jarak pandang yang jadi lebih pendek, melakukan pengereman secara tiba-tiba dapat menyebabkan pengemudi sulit mengendalikan kendaraan dengan baik dan lebih parah dapat menyebabkan kecelakaan.

Karena itu, dengan tetap menjaga jarak aman, akan memberikan kesempatan bagi pengendara untuk melakukan pengeremen dengan baik.

Keempat, tidak mendahului kendaraan di depan. Saat hujan deras dengan intensitas yang sangat tinggi tiba-tiba turun dan menyebabkan kondisi jalan menjadi licin, adalah sangat baik untuk tidak menyalib kendaraan lainnya.

Namun, jika benar-benar ingin mendahului, pastikan kondisi di depan benar-benar aman, tidak sedang melintasi jalan yang tidak berbelok, serta tetap memperhatikan kecepatan. Saat kondisi bahu jalan sedang licin, maka sangat tidak aman untuk menaikkan kecepatan saat mendahului kendaraan lain.

Saat melintasi jalan tol, biasanya kecepatan yang disarankan adalah 60 -  80 km/jam. Namun saat hujan tiba-tiba turun dengan deras, sebaiknya mengambil batas kecepatan minumum sambil terus memperhatikan kondisi jalan dan jarak pandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun