Mohon tunggu...
Jose Hasibuan
Jose Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Seorang abdi bangsa

Tertarik pada dunia pendidikan, matematika finansial, life style, kehidupan sosial dan budaya. Sesekali menyoroti soal pemerintahan. Penikmat kuliner dan jalan-jalan. Senang nonton badminton dan bola voli.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

6 Literasi Dasar yang Harus Dikuasai Anak di Abad 21 dan Bagaimana Peran Orangtua

6 Oktober 2020   06:30 Diperbarui: 7 Oktober 2020   01:06 3760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Diolah Pribadi

Tak bisa dipungkiri, di era kemewahan teknologi saat ini kemampuan anak dalam berinteraksi dengan perangkat digital mutlak diperlukan. Tentu dengan catatan, pendampingan orangtua tak bisa ditawar-tawar.

Peran orangtua tidak hanya sebatas menolong mereka mengenal dan akrab dengan perangkat digital. Tetapi lebih dari itu bagaimana mereka mendapatkan manfaat dari kegiatan berinteraksi dengan teknologi itu sendiri.

Karenanya, saat berselancar di dunia maya, orangtua tidak boleh lengah supaya anak tidak mengakses hal-hal yang dapat merusak mental mereka. Jika kita siap memperkenalkan mereka dengan dunia digital, maka orangtua harus komitmen untuk mendampingi dan mengedukasi.

Orangtua dan anak bisa menggali berbagai informasi melalui literasi digital. Keterbatasan buku dapat diatasi dengan informasi yang tidak terbatas di dunia digital. Karena itu, mengajari mereka dengan dunia ini akan menolong mereka mengembangkan kemampuan dalam berpikir.

Jika perlu, orangtua bisa mengenalkan konsep robotik sederhana pada anak. Tentu saja ini dapat dilakukan jika anak-anak memiliki ketertarikan dalam hal ini.

Masa depan bisa dipastikan akan sangat terkoneksi dengan dunia digital. Keterampilan yang banyak dibutuhkan tidak lagi banyak yang bersifat fisik tetapi keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi.

Tentu kita tidak berharap, anak-anak kita hanya menjadi penonton dan pengguna di masa depan. Tentu kita berharap mereka menjadi pelaku dengan berbagai kreativitas yang dapat mereka ciptakan.

Maka adalah hal wajar jika anak-anak sekarang banyak yang ingin jadi YouTuber atau atlet e-sport. Bagi mereka internet adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan mereka. Berkreasi melalui internet adalah impian yang relevan bagi mereka.

Soal cita-cita ini, tentu kita bisa mengarahkan dengan baik tanpa bersikap antipati. Karena itu, tugas kitalah membimbing mereka untuk mendapatkan manfaat dari internet dan dunia digital bagi masa depan mereka.

#6 Literasi Budaya dan Kewargaan

Literasi ini tidak bisa kita abaikan dalam konteks membangun bersama masa depan negara kita. Tentu saja kita tidak mau, anak-anak unggul Indonesia yang lahir di abad 21 adalah mereka-mereka yang tidak mengenal budaya negerinya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun