Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ketika Presiden Jokowi Tanpa Beban Politik, Kenapa Banyak Intrik?

21 Oktober 2020   20:25 Diperbarui: 22 Oktober 2020   17:52 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Nah, jika memang kepentingan rakyat banyak menjadi "jiwa" dari UU Cipta Kerja, maka tampaknya ada yang belum pas dengan sosialisasi yang telah dilakukan pemerintah ke berbagai elemen masyarakat, sehingga gelombang penolakan demikian besar.

Begitulah, setahun sudah Jokowi-Ma'ruf menakhodai bangsa, ternyata memimpin tanpa beban politik, bukan hal yang mudah. Hal ini diperkuat oleh hasil jajak pendapat Litbang Kompas (Kompas, 21/10/2020), yang menunjukkan ketidakpuasan responden terhadap pemerintah berada pada angka yang tinggi, yakni 52,5 persen. Sedangkan yang puas hanya 45,2 persen.

Masih ada empat tahun lagi waktu bagi Jokowi-Ma'ruf untuk membuktikan janji-janji kampanyenya. Metode blusukan yang pernah melambungkan nama Jokowi sewaktu menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, agaknya perlu diterapkan lagi, meskipun Indonesia demikian luas, agar yang menjadi aspirasi rakyat betul-betul diperhatikan pemerintah.

Aspirasi pengusaha atau aspirasi politisi tentu tak ada salahnya ditampung. Namun, di atas semua itu, aspirasi rakyatlah yang menjadi pertimbangan utama. Ingat, wakil rakyat belum tentu menampung aspirasi rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun