Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

9 Pekerjaan Alternatif yang Cocok Setelah Terkena PHK

22 Juni 2020   11:00 Diperbarui: 24 Juni 2020   08:12 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mencari pekerjaan baru setelah terkena PHK. (sumber: Weedezign via grid.id)

Tidak dipungkiri Pandemi Covid-19 ini membawa dampak begitu besar bagi dunia. Kondisi ini tidak hanya merubah mindset dan perilaku masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan namun juga berdampak besar dari sektor ekonomi. 

Dari waktu ke waktu banyak perusahaan atau pelaku usaha yang bersuara bahwa kondisi keuangan perusahaan/usaha mereka menjadi labil dan bahkan merosot tajam. Tidak sedikit yang akhirnya memilih menyerah dan menutup usaha untuk sementara waktu atau bahkan selamanya.

Kondisi ini semakin diperparah dengan aksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran atau ada yang menerapkan istilah dirumahkan sementara dengan potongan gaji atau bahkan tanpa digaji sekalipun. Bahkan gelombang PHK karena pandemi ini menjadi yang terbesar setelah tragedi krisis moneter 1998 yang menimpa Indonesia.

Bagi yang terkena PHK atau dirumahkan sementara waktu tentu memiliki tekanan psikis. Faktor susahnya mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi, tidak adanya pemasukan, tanggungan keluarga yang tinggi serta tuntutan kebutuhan sandang, pangan dan papan juga harus dipenuhi.

Saya ingin berbagi informasi terkait pekerjaan alternatif yang dapat dilakukan oleh mereka yang saat ini tengah berputus asa untuk mencari rejeki. Harapannya informasi ini dapat bermanfaat banyak orang.

Ilustrasi Depresi Karena Mengganggur. Sumber Job-Like
Ilustrasi Depresi Karena Mengganggur. Sumber Job-Like
Sebenarnya masih ada banyak pekerjaan alternatif yang bisa membantu kita memenuhi kebutuhan atau setidaknya untuk dapat mencukupi makan kita sehari-hari. Namun tidak banyak orang yang melihat peluang pekerjaan alternatif ini. Apa saja?
  • Tentor Bimbingan Belajar

Kini sekolah masih menerapkan sistem study from home sehingga proses belajar-mengajar pun dilakukan melalui media internet dan sosial media. Bagi mereka yang memiliki kemampuan akademis yang baik, peluang sebagai tentor bimbingan belajar dapat menjadi alternatif.

Sebenarnya tentor juga sudah mulai dilirik oleh sebagai orang khususnya para mahasiswa yang membutuhkan uang sampingan dan untuk mengisi waktu luang. Namun kesempatan ini dapat menjadi sumber pendapatan bagi mereka yang terkena dampak PHK.

Penerapan study from home menuntut lebih peran orang tua untuk menjadi mentor belajar bagi putra-putrinya. Namun banyak orang tua yang mengeluh karena mereka tidak menguasai materi pelajaran sehingga kurang maksimal dalam membantu pendampingan putra-putrinya.

Peluang ini dapat dijadikan kesempatan dengan menawarkan diri sebagai mentor bagi siswa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Niscaya akan ada penghasilan tambahan ditengah pandemi ini apalagi jika kita berhasil menjadi mentor dari beberapa siswa sekaligus.

  • Jasa Laundry

Banyak rumah tangga yang telah memiliki mesin cuci untuk membantu aktivitas mencuci pakaian di rumah. Umumnya mencuci pakaian tidak dilakukan setiap hari sehingga keberadaan mesin cuci lebih sering tidak terpakai. Kondisi seperti ini dimana banyak orang mengganggur di rumah dapat memaksimalkan keberadaan mesin cuci di rumah untuk membuka Jasa Laundry.

Usaha Laundry sebagai Pekerjaan Alternatif. Sumber Liputan6.com
Usaha Laundry sebagai Pekerjaan Alternatif. Sumber Liputan6.com

Peluang usaha ini besar karena para pegawai kantoran cenderung tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian. Jika ada waktu senggang pun lebih digunakan untuk beristirahat sehingga urusan mencuci pakaian selalu memanfaatkan jasa laundry.

Kita dapat memanfaatkan anggota keluarga di rumah untuk saling membantu misalkan ayah sebagai penerima pakaian dan menjemput-mengantar pakaian laundry, ibu sebagai operator mesin cuci, membilas pakaian dan menjemur, anak bertugas untuk menyetrika pakaian. Apabila di rumah tidak memiliki mesin cuci juga dapat mencuci dengan cara konvensional.

Sebenarnya mencuci konvensional justru lebih bersih dikarenakan dicuci secara manual dan kita dapat memberikan perhatian ekstra untuk bagian yang lebih kotor/susah dibersihkan seperti kerah baju, lipatan lengan, saku dan sebagainya yang tidak dapat dikerjakan maksimal oleh mesin cuci.

Ketika kita bisa melihat peluang ini maka meski saat ini mengganggur tapi tetap bisa mendapatkan pemasukan dari sektor usaha ini.

  • Dropship

Dropship adalah model bisnis dimana kita membantu mempromosikan serta menjual produk orang lain tanpa harus menyetok barang tersebut. Intinya lebih kepada kerjasama langsung antara kita dengan produsen/distributor produk tersebut.

Tugas kita hanya mempromosikan katalog produk yang disediakan oleh produsen/distributor, ketika ada seseorang yang tertarik membeli. Kita hanya perlu menghubungi produsen/distributor untuk mengirim barang tersebut langsung ke konsumen. 

Keuntungan kita dapat berasal dari 2 bentuk yaitu pertama, berupa insentif yang diberikan oleh produsen/distributor tanpa merubah harga yang ditawarkan oleh produsen/distributor; kedua dari kelebihan harga yang kita terapkan.

Misalkan harga produk sebenarnya senilai Rp. 100.000 kemudian kita jual Rp. 125.000. Keuntungan Rp. 25.000 itulah yang menjadi penghasilan kita.

Kelebihan usaha ini kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyediakan contoh produk atau menyetok barang. Kita hanya perlu memanfaatkan sosial media dan jaringan yang kita miliki untuk menawarkan produk tersebut.

Bahkan katalog promosi biasanya sudah disediakan dan pengiriman pun dilakukan oleh produsen/distributor. Sangat sederhana namun penghasilan cukup menjanjikan.

  • Reseller dan Jasa Titip (Jastip)

Hampir mirip dengan dropship, reseller dan Jastip juga menjual produk orang lain kepada konsumen namun yang membedakan dropship lebih berupa pihak promosi tanpa terlibat dalam pembelian barang maupun pengiriman sedangkan reseller dan Jastip akan berkaitan dengan pembelian barang dan pengiriman.

Khusus reseller memang akan membutuhkan modal yang lebih besar, peluang keuntungan tinggi namun juga memiliki peluang resiko rugi yang tinggi pula.

Ini dikarenakan reseller harus membeli dan menyetok barang sebelum dipromosikan ke konsumen sehingga harga yang diberikan ke konsumen pun sepenuhnya hak dari reseller. 

Margin keuntungan pun dapat tinggi khususnya untuk produk yang sedang tren dan dicari oleh konsumen. Namun potensi barang tidak terjual pun juga besar yang nantinya dapat mengurangi keuntungan reseller. Ini sangat cocok bagi orang yang memiliki modal besar dan ingin beralih ke dunia bisnis.

Jastip dapat menjadi alternatif bagi mereka yang menginginkan resiko rugi rendah. Ini cocok bagi mereka yang Work from home atau bertempat tinggal di daerah yang memiliki suatu produk khas.

Misalkan tinggal di Bali, ada Jastip untuk kain pantai ataupun souvenir produk Joger. Bagi yang tinggal di Jogja seperti Jastip souvenir Malioboro, Bakpia jogja dan sebagainya.

Sebenarnya Jastip lebih familiar bagi mereka yang sedang melakukan liburan ke suatu daerah namun banyak orang yang ingin menitip souvenir daerah tersebut sehingga menjadi sumber pendapatan lain selama traveling.

Kondisi work from home kadang membuat orang memilih bekerja di kampung halaman karena tidak mengharuskan mereka untuk tetap tinggal di area kantor.

Ketika kondisi sudah membaik, kita pun dapat menerapkan Jastip ke teman-teman bila mereka mengingingkan suatu produk yang hanya tersedia di daerah kita. Keuntungan usaha ini cukup menggiurkan setidaknya untuk biaya balik ke daerah tujuan bisa terbantu dari usaha Jastip ini.

  • Translator

Kini banyak generasi muda yang memiliki kemampuan bahasa asing yang baik. Kemampuan ini sebenarnya dibutuhkan oleh banyak orang yang memiliki keterbatasan dalam pemahaman bahasa asing. 

Peluang sebagai  freelance translator semakin terbuka dengan menawarkan diri ke perusahaan yang ada tenaga asing, membantu para mahasiswa yang kesulitan memahami materi yang menggunakan bahasa asing.

Menjadi guide bagi wisatawan asing atau translator untuk perusahaan percetakan yang ingin menerjemahkan buku dari bahasa asing. Tentunya selain mengasah kemampuan bahasa asing juga dapat menambah pundi penghasilan selama pandemi.

  • Usaha Kuliner

Bila sahabat kompasiana memiliki hobi memasak tidak ada salahnya ketika masa pandemi ini membuka usaha catering atau menjual hasil masakan/kue untuk menambah pemasukan. Pada masa pandemi ini banyak usaha makanan yang harus tutup atau menerapkan take away sebagai prosedur protokol kesehatan. 

Disisi lain permintaan kuliner tergolong tinggi karena kecemasan masyarakat untuk bepergian meski hanya membeli makanan.

Beberapa kenalam saya bahkan mencoba peruntungan dengan menjual kuliner seperti sambal teri, sambal pete, cumi-cumi balado atau paket masakan manado. Selain itu ada juga yang mempromosikan pastry seperti kue nastar, putri salju, jajanan pasar, bolu dan cemilan lainnya.

Hal menarik dilakukan oleh istri dari team security kantor. Kemampuan masaknya memang tidak diragukan lagi karena pernah membawakan staff kantor makanan kotak saat ada acara di keluarganya.

Beliau menawarkan jasa kuliner harian untuk staff kantor yang selama ini masih harus keluar kantor mencari makanan. Tentu banyak yang berlanganan karena menu variatif tiap harinya dan tentu saja harga terjangkau dan masakan enak.

Ini dapat dilakukan oleh para ibu rumah tangga yang jago masak dan setiap hari memasak dengan varian berbeda.

Alangkah baiknya juga memanfaatkan potensi itu untuk membantu keuangan keluarga. Setidaknya cukup masak dengan porsi lebih banyak, sebagian untuk konsumsi keluarga dan sebagian lainnya dijadikan ladang usaha catering.

  • Gamer

Mungkin ada pertanyaan kok gamer bisa jadi ladang profesi selama pandemi? Bukannya menjadi gamer seringkali dianggap kegiatan yang tidak produktif dan bahkan membuat seseorang kecanduan dalam bermain game?

Justru disaat masa pandemi ini, banyak aktivitas kosong yang digunakan oleh generasi muda ataupun masyarakat umumnya dengan bermain game kesukaan mereka.

Kini banyak developer game yang merancang permainan dengan menarik seperti adanya kemampuan khusus bagi yang sudah di level tertentu, pemberian senjata yang langka, karakter yang unik dan sebagainya.

Ketika seorang gamer menekuni hal ini tidak heran bila kemampuan mereka diatas orang normal. Bahkan banyak pemain yang iri dengan apa yang diperolehnya dan berharap mendapatkan hal serupa.

Ini dapat dimanfaatkan dengan menjual akun gamenya kepada orang lain yang membutuhkan atau menjual sesuatu yang unik seperti senjata atau karakter kepada gamer lainnya.

Ada teman saya yang pernah menjual akun gamenya karena sudah dilevel yang tinggi, ia menjual diangka jutaan bahkan dalam kondisi tertentu ada yang rela membayar hingga puluhan juta.

Ini dikarenakan banyak gamer yang ingin mendapatkan sesuatu dengan instan. Peluang ini sangat berguna untuk menambah penghasilan serta menghilangkan stigma bahwa gamer itu suatu aktivitas yang negatif. Ada sisi positif dari hobi bermain game yang banyak orang lain tidak ketahui.

  • Penulis Buku

Tahukah kita bahwa JK Rowling, penulis novel Harry Potter adalah seorang orang tua tunggal (single mother) bagi putri yang bernama Jesicca karena perceraian dan sempat hidup tanpa pekerjaan. Bahkan karena kesulitan ekonomi membuat JK Rowling hidup mengandalkan bantuan dari pemerintah setempat.

Potensinya yang luar biasa dalam hal menulis serta adanya waktu luang membuat dirinya mempunya kesempatan menulis novel Harry Potter yang justru kemudian mengubah hidupnya.

Novelnya sukses luar biasa dan bahkan dibuatkan dalam layar lebar serta dirinya juga mendapatkan royalti atas segala sesuatu yang berkaitan dengan novelnya tersebut. Alhasil diinfokan kekayaannya bahkan melebihi ratu inggris saat ini, Ratu Elizabeth II.

Disaat masa pandemi ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaan justru menghabiskan diri dengan berdiam diri di rumah.

Jika sobat kompasiana menjadi salah satu dari orang tersebut cobalah untuk melakukan hal produktif misal membuat tulisan yang bisa ditawarkan kepada penerbit. Bisa saja kisah hidup JK Rowling menjadi inspirasi dan anda menjadi JK Rowling berikutnya yang berasal dari Indonesia.

  • Therapis

Profesi ini memang masih kurang diminati oleh masyarakat. Namun sadarkah kita bahwa banyak orang membutuhkan jasa therapis khususnya tukang pijat.

Pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik akan membuat badan terasa pegal dan cepat lelah. Banyak orang yang kemudian mencari jasa tukang pijat agar tenaga mereka pulih dan otot menjadi rileks kembali.

Berbekal informasi yang didapat tentang teknik pijat dari Youtube. Seseorang pun dapat menjadi tenaga pijat dalam waktu sekejab. Setidaknya meski profesi ini kurang diminati setidaknya dapat menjadi alternatif untuk menyambung hidup karena banyak orang yang masih membutuhkan jasa ini.

Itulah beragam profesi yang dapat menjadi alternatif ditengah pandemi khususnya bagi mereka yang terdampak karena kebijakan PHK dan kini lebih banyak mengganggur di rumah. Jangan pernah gengsi untuk mencari peruntungan lain diluar kemampuannya selagi kesempatan itu dapat memberikan penghasilan pada kita. 

Kita hidup butuh makan dan makanan dapat dibeli karena ada penghasilan jadi hidup butuh penghasilan bukan dari gengsi. 

Semoga bermanfaaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun