Yang menjadi masalah adalah ketika mereka, yang bisa dikategorikan masih dalam menjajaki masa dewasa, tidak mampu menata perilakunya sehingga muncul video-video seperti yang viral kemarin. Stereotip pun bisa muncul dengan adanya keyakinan bahwa para calon profesi berseragam banyak yang berperilaku demikian.Â
Institusi harus proaktif mengingatkan
Agar kejadian ini tidak lagi terjadi, maka institusi yang menaungi para pengemban pekerjaan tersebut juga harus proaktif dalam menjaga perilaku mereka.Â
Memang, masalah ini sebenarnya lebih kepada individu yang bersangkutan. Tidak semua yang mengemban tanggung jawab ini berbuat demikian. Masih banyak yang baik dan melakukan tugas sebagaimana mestinya.
Kalau tidak salah, sebenarnya sudah ada larangan bagi anggota polisi untuk mengumbar kemewahan. Larangan ini jika juga bisa dimaknai tidak mengumbar kebanggaan berlebihan atas pekerjaan mereka. Apalagi, meremehkan pekerjaan lain yang membuat citra mereka bisa jatuh.
Jujur, saya cukup sedih saat melihat komentar dari para netizen yang menyerang balik para oknum polisi muda tersebut. Lantaran, saya juga memiliki teman polisi yang sangat baik dan jangankan untuk pamer kemewahan, untuk mengunggah foto barang seminggu sekali saja mereka sudah tidak ada waktu. Mereka memang begitu berdedikasi atas pekerjaan mereka dan saat kami bersua, tak sedikit pun membanggakan berlebihan atas pekerjaannya.
Makanya, ketika stereotip yang buruk atas sebuah hal yang sebenarnya baik, sudah saatnya institusi tersebut bisa memberi peringatan. Jangan sampai nanti akan ada gap yang begitu besar antara mereka yang berseragam dan yang tidak.Â
Padahal, diantara kedua jenis profesi ini saling membutuhkan dan harus bersinergi terutama dalam masa sulit ini. Daripada mengunggah tentang kebanggaan, alangkah lebih baik mengunggah informasi dan kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pencegahan terhadap tindak kejahatan misalnya.
Sebagai penutup, bagi siapapun yang memiliki pekerjaan, baik berseragam atau tidak, yang terpenting adalah kita bisa menghargai orang lain. Tanpa bisa menghargai orang lain, meski kamu ganteng dan kaya, kamu akan tidak ada apa-apanya. Sekian.