Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Belajar dari Gattuso, Pelatih Pecatan yang Akhirnya Juara

18 Juni 2020   07:08 Diperbarui: 19 Juni 2020   08:02 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gennaro Gattuso temu media saat resmi ditunjuk jadi pelatih Napoli| Sumber: Akun Twitter Resmi SSCNapoli @en_sscnapoli

Gelar untuk mendiang sang adik yang baru meninggal
Gelar juara Coppa Italia ini menjadi gelar pertama Gattuso dalam karier kepelatihannya. Gattuso berhasil memperbaiki curriculum vitaenya. Dari pelatih pecatan, kini meraih trofi.

Bagi Napoli, ini merupakan gelar Coppa Italia keenam dalam sejarah klub. Napoli mengakhiri paceklik gelar selama enam tahun. Dan itu berkat kepemimpinan tegas Gattuso.

Lebih dari itu, trofi Coppa Italia ini juga menjadi pelipur lara bagi Gattuso. Awal Juni lalu, Gattuso merasakan kepedihan batin yang luar biasa dalam hidupnya. Adiknya, Francesca yang baru berusia 37 tahun, meninggal dunia.

Menurut laporan Football Italia, Francesca yang bekerja sebagai sekretaris di Milan HQ, meninggal setelah menderita sakit cukup lama. Dia sempat menjalani operasi beberapa kali. Kondisinya memburuk setelah dirawat di ruang intensif care sejak Februari lalu.

Dalam sesi jumpa pers setelah Napoli meraih gelar dini hari tadi, Gattuso yang sepanjang pertandingan tidak banyak tersenyum, tampak emosional kala berbicara kepada awak media. Dia bercerita betapa kejadian pahit di sepak bola, telah membentuknya menjadi pria yang tangguh.

"Hidup, utamanya sepak bola, telah mengajari saya banyak hal. sepak bola membuat saya menjadi pria. Dalam hidup, kamu selalu memprioritaskan orang tua dan keluarga. Karenanya, apa yang terjadi (meninggalnya sang adik), berat untuk diterima," ujar Gattuso dikutip dari Football Italia.

Gattuso jadi penerus sukses Ancelotti
Gattuso memang telah belajar banyak hal dari sepak bola. Utamanya tentang semangat pantang menyerah ketika hidup bersikap bengis kepadanya. Ketika semua harapannya tidak berjalan baik.

Ketika ditunjuk melatih Napoli pada Desember lalu, Gattuso sempat diragukan bisa sukses. Malah, dia diprediksi bakal segera dipecat. Lha wong dia menggantikan Carlo Ancelotti, pelatih sukses yang ternyata dipecat Napoli.

Apalagi, di lima pertandingan pertama di Liga Italia, Napoli nya Gattuso kalah empat kali. Napoli dipermalukan Parma, Inter, Lazio, dan Fiorentina. Napoli hanya menang sekali atas Sassuolo.

Namun, manajemen Napoli rupanya bersabar. Mereka memberi Gattuso tambahan kesempatan. Cerita berikutnya, dalam 7 laga, Napoli dibawanya meraih enam kemenangan. Termasuk mengalahkan Juventus 2-1 pada 27 Januari lalu.

Apalagi, penampilan Napoli di Coppa Italia terbilang bagus. Napoli menyingkirkan Perugia, Lazio di perempat final dan Inter Milan di semifinal. Pada akhirnya, Napoli juara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun