Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengapa Orang Asing Suka Mandi Matahari?

22 Maret 2020   16:36 Diperbarui: 25 Maret 2020   11:22 3966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mau naik boot keliling danau? | Dokumentasi Gana

Saya pikir we live under the same sun. Baik orang timur atau orang barat, semua akan mendapatkan kehangatan matahari di mana dan kapan saja. Jadi, mengapa orang suka mandi matahari?

Baru beberapa menit sunbathing di balkon berpagar aluminium itu, tubuh sudah serasa dialiri jutaan energi. Panasnya sungguh terasa. Panas yang bikin saya merindu hangatnya matahari di Indonesia dan kudu menanti sampai Juni hingga Agustus di Jerman. Itu terjadi setiap tahun. 

Bayangkan saja kalau sudah 10 tahun bahkan lebih tinggal di Eropa, sinar matahari yang hangat setiap hari hanyalah sebuah mimpi. 

Seingat saya waktu tinggal di Indonesia, hangat badan setiap hari dan sepanjang hari. Bahkan sampai kepanasan dan gosong, meski nggak sengaja berjemur. Orang masih saja ceria setiap saat.

Tapinya saya juga ingat. Panas yang sama, dihindari jutaan orang di tanah air, termasuk saya waktu masih tinggal di sana. Mulai berlindung di bawah pohon, di bawah payung raksasa, ngadem di mal atau di dalam ruangan saja dengan AC yang menghembus. Ya, ampun ... manusia memang tempatnya salah.

Palem depan balkon aluminium| Dokumentasi Gana
Palem depan balkon aluminium| Dokumentasi Gana
Begitulah dunia, jika berlimpah sinar matahari kurang menyadari bahwa itu akan menjadi barang langka di belahan dunia lain. Orang melewatkan begitu saja. 

Sedangkan orang luar negeri atau orang Indonesia yang tinggal di luar negeri akan selalu merindukannya dan hanya mendapatkan di musim panas atau beberapa saat saja di setiap bulannya. 

Jadi, tidak setiap hari. Barang langka. Makanya nggak heran, begitu matahari nongol, langsung pada nongkrong demi menikmati energi solar. Itulah alasan mengapa orang asing suka berjemur di bawah sinar matahari. 

Anggukan kepala saya yang berkali-kali membuat anting-anting bergoyang dan membuat saya semakin mengerti. Saya menemukan jawabannya!

***

Yup. Berlibur di Ascona memang luar biasa. Anda ingin ke sana? Sayang sekali, wilayah ini sudah ditutup karena kasus corona. Kota yang lebih hangat ketimbang tempat saya merantau itu, sunyi-senyap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun