Mohon tunggu...
Freddy
Freddy Mohon Tunggu... Konsultan - Sales - Marketing - Operation

To complete tasks and working target perfectly. Leave path in a trail.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Penjualan di Masa Covid-19: Pemasaran Alami Koma, Ujung Tombak di Ujung Tanduk

25 Maret 2020   15:38 Diperbarui: 31 Maret 2020   14:12 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Berita Kompas.com Tgl 22 Maret 2020

Dalam kondisi sekarang ini, kita bisa kesampingkan 2 dari 4P: Promotion dan Price. Produsen cukup mengandalkan 2P lainnya: Product dan Place, untuk tetap bisa menghasilkan penjualan. Kenapa?

Di saat seperti sekarang ini, konsumen tidak lagi peduli apa merk yang dibeli, dan konsumen tidak lagi membandingkan harga produk yang dibeli antara toko yang satu dengan toko lainnya. Asalkan tersedia, masih ada dan paling penting bisa dibeli.

Walaupun Promotion dan Price bisa dikesampingkan, 2 dari 4P lainnya tetap dibutuhkan (Product & Place), oleh sebab itu saya menyebutnya kondisi koma. Sebaliknya marketing akan mati dan ditinggalkan ilmunya, kalau tinggal 1P (Product) yg dibutuhkan untuk menjual.

Jadi, sekalipun dalam kondisi seller's market, tidak serta merta membuat seluruh Ilmu Pemasaran ditinggalkan. Karena persaingan tetap ada dan distribusi produk tetap dibutuhkan untuk menjangkau konsumen.

Persaingan tetap ada, tapi karena konsumen yg sangat membutuhkannya, fokus perusahaan tidak lagi ke promosi ataupun strategi diskon. 

Fokus perusahaan di saat ini dipersempit hanya pada 2 hal: bagaimana produk bisa tetap dihasilkan dan didistribusikan dengan baik hingga ke konsumen. Sudah agak terlambat bagi perusahaan untuk mengembangkan jaringan distribusinya di kondisi yang penuh keterbatasan gerak dan pertemuan seperti sekarang ini.

Dalam kondisi seperti ini, sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga ketersediaan produknya di pasar (Place). Kekosongan produknya di pasar dalam kondisi ini, hanya menjadi pembuka jalan bagi kompetitornya untuk merebut pasar.

Kalau dalam kondisi normal, konsumen masih memiliki loyalitas merk yang tinggi, kondisi sekarang brand switching sangat mudah dilakukan konsumen.

Sialnya kalau ternyata selama ini produk kompetitor memang secara kualitas rasa lebih enak dan lebih murah namun tidak dilirik konsumen karena tidak dikenal, momen sekarang ini akan menjadi alat promosi gratis dan efektif bagi kompetitor untuk merebut konsumen.

Konsumen yang awalnya terpaksa membeli, bisa berubah menjadi konsumen loyal ke produk kompetitor kelak setelah masa ini berakhir.

Ujung Tombak Perusahaan di Ujung Tanduk Covid-19
Di saat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menghimbau pentingnya bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, tidak serta merta semua divisi perusahaan bisa melaksanakan imbauan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun