Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng Wayang | Bathari Durga, Hati yang Terluka

5 Maret 2018   19:17 Diperbarui: 5 Maret 2018   19:19 9549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : www.auction.catawiki.com.

"Dengar dulu Kakanda...."

"Tidak ada yang perlu didengar! Kau lebih pantas dikutuk menjadi Durga!"

Cling!

Dewi Uma pun berubah wujud menjadi raseksi. Wajahnya yang jelita menjadi buruk rupa. Bau tubuhnya yang wangi berganti aroma busuk menyengat. Dewa Siwa dengan penuh amarah meninggalkannya, terbang kembali ke Kahyangan. 

Dewi Uma yang sudah menjadi Bathari Durga hatinya sangat terluka. Ia merasa dipermainkan, Ia lalu memutuskan menjadi raseksi yang paling kejam. Yang hatinya dirasuki kebencian. 

Cinta memang seperti itu. Selalu begitu. Ia bisa membolak-balikkan hati manusia. Dari yang semula penuh kasih bisa berubah penuh dendam.

Untunglah kutukan Bathari Durga segera berakhir ketika ia bertemu dengan dua kembar Nakula dan Sadewa. Dua pemuda tampan inilah yang berhasil meruwat dan mengembalikan dirinya ke wujud semula.

Akan halnya Dewa Siwa, setelah mengetahui istrinya terbebas dari kutukan ia bermaksud memboyongnya kembali ke Kahyangan. Namun Dewi Uma alias Bathari Durga menolak mentah-mentah.

"Aku bukan Uma. Aku ini Durga. Dan aku tidak akan pernah kembali ke Kahyangan." Ia pergi melenggang. Mengabaikan Dewa Siwa yang berdiri menatapnya dengan penuh penyesalan. 

Ah, perempuan. Jika sudah terluka siapa pula yang mampu menyembuhkan?

***

Malang, 05 Maret 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun