Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Inilah Strategi yang Efektif dalam Membangun dan Menjaga Loyalitas Pelanggan!

25 April 2024   17:12 Diperbarui: 28 April 2024   13:19 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelanggan langganan. Sumber: Shutterstock via KOMPAS.com

Jika suatu produk sudah laris, jangan pernah menurunkan kualitasnya. Pebisnis yang tidak paham, terkadang menurunkan kualitas produknya karena produk itu sudah laris dan mengira produk tersebut pasti akan terus laku di pasaran.

Kalau kualitas produk diturunkan, niscaya konsumen akan segera mengetahuinya. Mereka yang menggunakannya akan merasakan penurunan kualitas tersebut. Dan, bukan tidak mungkin mereka akan segera beralih ke produk dari perusahaan lain yang sejenis dengan kualitas yang lebih baik.

Memberikan layanan yang baik adalah kunci (Sumber gambar: icubeonline.com).
Memberikan layanan yang baik adalah kunci (Sumber gambar: icubeonline.com).

Selanjutnya, perusahaan perlu memberikan layanan istimewa kepada para konsumen atau pelanggan yang setia. Misalnya dengan menyiapkan membership pelanggan.

Melalui program membership ini, pelanggan diberikan kesempatan untuk mendapatkan diskon, hadiah, pemberian poin, dan keistimewaan lainnya. Mereka pun diberikan informasi jika ada penawaran atau hal-hal yang terkait dengan produk atau layanan perusahaan. Perlakuan istimewa terhadap pelanggan ini akan banyak membantu dalam usaha mempertahankan loyalitas pelanggan.

Yang terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah benar-benar memperhatikan keluhan pelanggan. Ingatlah bahwa perusahaan tidak selalu berhasil dalam memberi layanan, juga tidak selalu bagus dalam hal kualitas produk. Maka, mendengar keluhan pelanggan dengan sepenuh hati adalah langkah awal yang baik.

Tidak berhenti pada taraf mendengar saja, menindaklanjuti keluhan sesegera mungkin, juga menjadi sebuah keharusan. Permintaan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan juga mesti dilakukan seraya melakukan perbaikan atau pembenahan.

Yang terpenting, jangan pernah menutup mata dan telinga terhadap keluhan pelanggan. Jika hal ini dilakukan juga, tak pelak lagi pelanggan akan berpaling ke tempat lain, ke produk lain, atau ke layanan yang lain. Ingat selalu kebenaran pepatah lama: pembeli adalah raja!

(I Ketut Suweca, 25 April 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun