Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Swafoto dan Unggah Status, "Narcissistic Personality" atau "Self Branding"?

29 Agustus 2020   19:19 Diperbarui: 21 April 2022   22:33 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Swafoto (Sumber: pixabay.com)

Jadi, plis lha...jangan langsung ngejulid seseorang itu "narsis". Siapa tahu, kalau dia hanya ingin personal branding (if you don't mind, I call it self branding).

Nah, coba sekarang apakah self branding itu bentuk penyimpangan juga? Hedew, kenapa artikel ini jadi serasa panjang yha...

Kay, singkat saja. Karena ada begitu banyak anggapan yang timbul di masyarakat tentang aktifvitas self branding yang akhir-akhir ini cukup tinggi, sekalian ajha kita bahas fenomena ini secara singkat ajha yha...

Self branding adalah aktivitas seseorang untuk menampilkan potensi atau kemampuan yang memang benar-benar nyata ia miliki, bukan upaya pencitraan yang sifatnya hanya sementara. Sifat kekekalan sebuah self branding biasanya akan lebih long lasting karena ada pesan integritas diri serta melalui masa waktu yang panjang di dalam proses aktualisasi tersebut.

Bicara soal self branding, boleh donk kita sentil sedikit soal Bang Giring Ganesha yang sekarang pindah panggung. 

Bang Giring yang cukup sukses menggiring Nidji menjadi band pentolan Indonesia memang telah diakui banyak pihak. This is personal branding. Saya juga ngefans kok... personal branding yang ia perjuangkan --sebelum join dengan para legislator-- susah payah di dunia entertainment sungguh membuahkan hasil yang tidak mampu disangkal publik. 

Naiknya beliau ke panggung politik kekinian mungkin menjadi sebuah pertanyaan, apakah self branding yang ia bawa dari dunia entertain cukup menjadi modal awal, sehingga kredo masyarakat terhadap kapabilitas kepemimpinannya sebagai negarawan pun terpenuhi? 

Cukupkah kebersihan diri dari tindak korupsi mampu menjadi modal memperoleh restu dari ibu-ibu di negri pertiwi yang menjadi incaran target kantung suara pemilihnya tahun 2024 mendatang? 

Kata Bang Giring, "Kita buktikan saja."

Pengalaman perjuangan beluau di meja legislator selama ini apakah cukup untuk menjadi jubahnya maju menduduki tahta eksekutif? Atau Abang pendendang "Laskar Pelangi" ini perlu berdendang kembali,

Yakinkan aku Tuhan dia bukan milikku, biarkan waktu, waktu,.....hapus aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun