Mohon tunggu...
Ai QurotulAin
Ai QurotulAin Mohon Tunggu... Penulis - IRT, Olshop, Penulis

An Ordinary Mama dari 2R

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sudah Siapkah Kita Ketika Anak-anak Kembali Bersekolah?

23 Mei 2020   19:48 Diperbarui: 25 Mei 2020   19:04 1698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kembali sekolah. (Sumber: Unsplash.com)

Memakai masker atau pelindung wajah, jaga jarak aman antar teman, adalah beberapa hal yang harus terus ditanamkan, juga diingatkan oleh pihak sekolah pada semua siswanya.

Dengan demikian, mereka akan terbiasa dan tidak merasa terbebani dengan aturan tersebut. Mungkin pihak sekolah bisa mensosialisasikan secara berkala melalui nyanyian edukasi pencegahan virus yang diputar setiap jam istirahat, atau dengan memakai media lain yang lebih disukai anak-anak.

Ingatkan mereka juga untuk banyak mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi saat beraktivitas.

H. Bermain Tanpa Bersinggungan

Ajarkan anak-anak untuk memilih perminan yang tidak bersinggungan dengan teman-temannya. Anak laki-laki yang mungkin biasa bermain perang-perangan, atau bercanda dengan melibatkan banyak kontak fisik, bisa dialihkan untuk bermain hal lain yang minim kontak. 

Main engklek, lompat tali atau permainan lainnya bisa jadi alternatif. Jadi, anak-anak tetap gembira karena masih bisa main bersama, namun mereka tetap harus memerhatikan jenis permainan yang meminimalisir terpaparnya virus dengan banyaknya aktivitas yang bersinggungan.

I. Re-layout Ruang Guru

Jika memungkinkan, buat ruangan guru tidak seperti biasanya. Selain mengutamakan jarak aman, asupan oksigen dan sinar matahari pun berhak para pengajar dapatkan. 

Menaruh meja kerja para guru di selasar depan masing-masing kelas, bisa menjadi alternatif. Selain ikut mematuhi protokoler pencegahan covid-19, menata ulang meja kerja para staf pengajar ini juga membuat hubungan guru dan murid lebih akrab, karena tak berjarak, koordinasi pun akan lebih mudah karena anak-anak terawasi langsung.

2. Orang Tua
Selain tindakan preventif yang harus dipersiapkan sekolah, maka pihak lainnya yang tak kalah penting saat waktunya sekolah tiba adalah dengan peran orang tua.

Bagaimana secara mental orang tua siap melepas anak mereka ke sekolah, tentu kesiapan yang disertai optimis ini akan menular pada anak-anaknya. 

Walaupun kita khawatir karena virus ini belum 100% hilang di negeri ini, namun menyikapinya secara berlebihan pun tak baik untuk imunitas tubuh. 

Yakinlah dengan keputusan yang sudah diambil, tetap berikhtiar yang terbaik dan berdoa agar anak kita selalu diberikan perlindungan. Terus edukasi mereka tentang virus ini dan bagaimana proses mencegahnya agar tubuh mereka tidak terpapar.

Selain itu, bekali mereka dengan pendidikan adab dari rumah. Karena ilmu dan adab, akan saling melengkapi satu sama lain. Bagaimana anak berperilaku terhadap teman dan gurunya.

Bagaimana mereka mengatasi masalah dengan solusinya, juga pendidikan budi pekerti yang lebih mengena dibandingkan pelajaran budi pekerti dari bangku sekolah. Dengan dibekali adab pula, anak-anak akan lebih siap dalam menghadapi bermacam situasi dari lingkungan berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun