Mohon tunggu...
Aid Sincera
Aid Sincera Mohon Tunggu... -

Please respect copyright. Feel free to discuss everything. \r\nEmail me: badaimenghadang@gmail.com\r\nhttp://aidsincera.blogspot.com/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Wayang Galau] 03. Ngunduh Mantu Berbuah Petaka

26 Desember 2011   02:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ya ampyuuuunn, pengen nangis rasanya, semuaaa syalahhhku. Akyuu yang bikin kamyu sumpah seperti itchuuu ... sekarang akyuu kualat, akhirnya kerajaan ini tidak pernah ada penerusnyaaaa, semua mati sajaaaaahhhh hiks hiks hiksss”.
“Mamah ... tenanglah, calm down. Saya juga tidak tahu harus berbuat apa mah, inilah kehendak langit. Mungkin Mamah bisa menikah lagi sehingga bisa memiliki keturunan penerus tahta. How?”.

“Ya ampyuuuuun, mamah sudah bangkotan kamyu suruh kawin lagi. Bisma, mamah ingat, sebelum mamah menikah dengan papahmu, mamah punya keturunan yang berasal dari seorang resi sakti. How?”

JHENGGG .. JHENGGG ... JHENGGGGG (Zoom in .. Zoom out)

“HAH, jadi mamah sudah tidak perawan saat menikah dengan papah. How?”
“Adyuuuh, udah jangan dibahas kisah itchuuu, akyuu maluuu. Sekarang kamyu setuju gak kalau kita panggil keturunan mamah itu ke sini. So, setidaknya kita punya someone untuk jadi penerus tahta. How?”

Prince Bisma bingung, gundah gulana, galau ... Jika Keturunan Mamah Satyawati yang menduduki singgasana, berarti sudah benar-benar tidak ada pertalian darah lagi. Namun, Bisma mendapatkan wangsit dari Para Dewa untuk menyetujuinya, daripada Kerajaan terus-terusan status quo.

“OK mah, saya setuju. Di manakah keturunan mamah itu sekarang berada?
“Akyu juga tidak tahu, mamah sudah tidak pernah kontak-kontak lagi. Nama dari keturunan mamah itu Abyasa. Coba kamyu tanya informasi lewat twitter @InfoKerajaanHastinapura atau pasang iklan di koran Hastinapura Pos. How?”
“Baiklah mah, saya akan cari secepatnya”.

Pencarian putra dari Ratu Satyawati gencar dilakukan oleh Prince Bisma. Ratu pun memberitahukan kepada Jeng Ambika dan Jeng Ambalika, jika nanti mereka akan dinikahkan dengan Abyasa, agar mereka memiliki keturunan penerus tahta Kerajaan Hastinapura.

“Mah, aku sudah dapat email yang dikirim sosok mengaku bernama Abyasa, dia juga menyertakan pas foto 3 x 4 berwarna, scan copy akte kelahiran, Legalisir Ijazah, SKCK dan Kartu Kuning dari dinas tenaga kerja dan transmigrasi. Coba mamah cek kebenarannya. How?”
“Ooooo .. that’s right. Ini anakku asli yang bernama Abyasa. Kamu panggil dia kesini secepatnya. How?”

“Tapi .. tapi mah .. yakin ini anak mamah?” Ucap Prince Bisma ragu-ragu setelah melihat fotonya.
“Yakiiiin cyiiin, udah cepet suruh dia kesini. Ya memang ciih, wajahnya ... you know lah what I mean .. ”.
“Baiklah mah”.

Keesokan harinya, dengan flight pertama, walau agak delay 6 jam. Abyasa sampai di Kerajaan Hastinapura disambut oleh Ratu Satyawati, Prince Bisma, Jeng Ambika dan Jeng Ambalika. Bisik-bisik antara Jeng Ambika dan Jeng Ambalika pun bersaut-sautan. Mereka yang mengira Abyasa setampan Raja Wicitrawirya langsung lemes mules melihat wajah Abyasa yang ... you know lah what I mean ...

Pernikahan dilakukan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, maka kali ini tidak ada perhelatan akbar royal wedding. Konon, karena Abyasa keturunan dari Resi Parasara yang sakti, maka Abyasa pun memiliki kesaktian mandraguna, walau pun sayang wajahnya ... you know lah what I mean ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun