Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Nasabah Menunggak di Kota Kecil, Bakalan Repot Bila Kantor Pembiayaannya Ditutup

30 Juni 2020   12:26 Diperbarui: 2 Juli 2020   12:58 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengajuan kredit| Sumber: postimg.cc publikasi via grid.id

Sampai pada hari ini, beliau datang dan mengutarakan permasalahannya. Padahal kontrak itu pada 2014 dan kantor pembiayaan di sana praktis tak lagi beroperasi sejak tahun 2016. 

Sekarang 2020, sudah hampir 4 tahun berlalu. Nasabah ini beserta istrinya hendak mengajukan pinjaman kredit di salah satu Bank BUMN. Namun muncul pemberitahuan di sistem bahwa ada tunggakan sekian juta di salah satu bank. Ketika dikonfirmasi ke bank yang dituju, diarahkan untuk datang ke kantor. 

Kendalanya, adalah setelah close (tutup) layanan kantor pembiayaan di sana itu per 2017, kantor kami sudah tak lagi menangani secara langsung. Karena jeda waktu selama 2 tahun dirasa cukup untuk mewanti-wanti pada para penunggak untuk melunasi kewajibannya. 

Selain itu, ada petugas penagihan yang telah berkunjung dan juga mengingatkan, bahkan satu tahun sebelum kantornya ditutup. 

Yang bisa dilakukan adalah menjembatani (secara email atau by phone) dengan kantor pembiayaan itu di pusat, dengan waktu yang tak bisa dipastikan (bisa besok, atau 2 hari lagi atau 3 hari lagi), tergantung petugas di sana. 

Sudah pasti memberatkan bagi si nasabah penunggak lantaran jauhnya jarak pulang pergi, biaya transportasi, dan kelelahan secara fisik (selama perjalanan). 

Hal yang memilukan dalam tanda kutip adalah kadang petugas di kantor mesti dipaksa untuk secepat mungkin (kalo bisa hari itu juga) membantu pengurusannya, bahkan kadang dengan sedikit nada dan kata-kata yang keras (tak semua, namun ada satu dua yang seperti itu). Diminta untuk mengerti keadaan mereka yang jauh. 

Kadang miris juga, dalam hati: Lha terus selama nunggak, nasabah ada di mana? Tak menunaikan kewajibannya, namun manakala butuh pinjaman di bank, terus datang dan minta cepat. Bukankah sudah konsekuensi nantinya bakalan kendalanya seperti apa bila saya tak jua lalai menunaikan kewajiban. 

Tiga Cara Mengantisipasi

Berangkat dari pengalaman ini, ada beberapa hal yang perlu diantisipasi, bila tinggal di kota kecil dan sedang jalan kreditnya di suatu kantor pembiayaan:

1. Pastikan tak lupa membayar angsuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun