Mohon tunggu...
Ade Kumalasari
Ade Kumalasari Mohon Tunggu... Editor - Student at Goethe Universität

I-want-to-go-around-the-world-in-80-days Sagittarius | Write from Frankfurt am Main, Germany. http://www.travelingprecils.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mas Menteri, Tolong Kampanyekan Membaca untuk Kesenangan

5 Desember 2019   04:29 Diperbarui: 5 Desember 2019   11:08 2355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu anak di Dusun Tangga, Desa Selengen, Lombok Utara tampak membaca buku yang baru didapatnya.(KOMPAS.com/ Karnia Septia)

Penghargaan (award) untuk buku-buku anak dan remaja masih sangat kurang, kalau tidak malah tidak ada. 

Kalau saya ingin membaca novel atau puisi yang bagus, biasanya saya dengan mudah memilihnya dari daftar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa atau dari pemenang sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta. 

Atau saya akan mencari buku popular dari Goodreads Choice Awards. Tapi untuk buku-buku anak?

Pemberian penghargaan atau pengadaan sayembara bisa menetapkan standar buku bagus untuk anak-anak.

Suatu kali ketika saya mengikuti pelatihan menulis buku anak oleh penulis produktif Indonesia, Mbak Watiek Ideo, beliau memberikan contoh buku-buku anak yang kualitasnya sangat bagus. 

Saya bangga sekaligus heran, kok saya tidak pernah melihat buku-buku ini sebelumnya, baik di toko buku maupun perpustakaan? Mengapa buku-buku ini tidak diperbincangkan ibu-ibu di media sosial?

Saya ingin penulis buku anak yang bagus diberi penghargaan dan karya-karyanya dikenal dan mudah didapatkan.

Sejalan dengan award, buat lah lomba. Saya merasa kita kekurangan bacaan yg menantang untuk anak-anak kelas 4 sampai 6, ketika mereka sudah tidak terlalu tertarik dengan bacaan yang terlalu kekanakan, namun belum cukup nyaman membaca novel remaja. 

Misalnya, perlu ada buku-buku semacam Are You There God, It's Me Margaret karya Judy Blume yang mempunyai tema pubertas untuk pra remaja.

KURIKULUM MEMBACA

Jangan sampai tragedi nol buku terulang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun