Mohon tunggu...
Ghulam Zaky
Ghulam Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Tips untuk "Fresh Graduate Jobseeker"

16 Agustus 2018   20:08 Diperbarui: 20 Agustus 2018   20:16 3643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for job seeker fresh graduate

Tidak usah terlalu serius karena hanya latihan. Latihan psikotest, FGD, wawancara, syukur-sykur kalo keterima. Pertama kali melakukan seleksi kerja pasti deg-degan, tegang, tidak tenang. Namun, seiring waktu dan pengalaman, seleksi kerja jadi lebih santai, kalian akan lebih percaya diri.

Kalau bisa, mulailah latihan dari sebelum lulus. Sehingga ketika lulus sudah siap. Banyak yang beralasan tidak punya SKL (Surat Keterangan Lulus) sehingga tidak bisa ikut daftar kerja untuk sekedar latihan. Tapi, dari pengalaman Saya pribadi, Saya sudah latihan daftar kerja dari bulan Februari, padahal baru lulus sidang bulan Agustus, dan tetap bisa mengikuti proses. Mungkin, di Indonesia, persyaratan dokumen semacam SKL tidak seketat itu.

Tips No. 2: Chemistry

Sepengalaman Saya, penentu utama seorang kandidat diterima atau tidak adalah pada tahap interview user. Interview user adalah tahap dimana kandidat akan diwawancara oleh calon atasan atau pengguna kandidat. User ini yang akan menentukan apakah kandidat cocok dengan user atau tidak.

Apasih yang umumnya dicari oleh user? Kandidat yang pintar dengan IPK 4.0? Kandidat yang ganteng atau cantik? Bisa ya bisa tidak. Tapi yang pasti, user mencari kandidat yang enak diajak kerjasama dan bisa diandalkan. Atau bahasa gaulnya, user mencari kandidat yang ada chemistry dengan user tersebut.

Mendapat chemistry user hanya melalui interview selama setengah jam memang tidak mudah. Butuh pengalaman dan kemampuan interpersonal yang hebat. Tapi ketika chemistry kalian sudah in line dengan user. Hampir pasti kalian akan dapat job offering. 

Tanda-tanda chemistry didapat adalah ketika wawancara kerja seolah sudah berubah menjadi percakapan biasa sehari-hari. Yang pada awalnya bertanya dalam English berubah jadi bahasa Indonesia. Percakapan mengalir dua arah, kadang kalian yang bercerita kadang pewawancara yang bercerita. Intinya user senang berbicara atau berdiskusi dengan kalian. Mirip-mirip mencari pasangan hidup lah kira-kira.

Pengalaman pribadi saya interview dengan user bermacam-macam. Pembicaraan dari mulai pertanyaan teknis, cerita pengalaman pribadi, hingga membahas isu terorisme pernah saya alami.

Sedikit tips dari Saya untuk mendapat chemistry dari user. Posisikan diri kalian sebagai seseorang yang sama rata dengan user. Posisikan sebagai sesama manusia dewasa yang sedang mencari partner kerja untuk diandalkan. Dengan begini, kalian akan lebih percaya diri dan kemampuan kalian yang sebenarnya akan keluar. Sebaliknya, jangan posisikan kalian sebagai jobseeker yang inferior terhadap user, kalian akan terlihat kaku, tegang, tidak enak diajak kerja sama.

Tips terakhir untuk mendapatkan chemistry user adalah ketika beliau menawarkan kita untuk menanyakan sesuatu. Hampir semua orang akan sangat senang ketika diminta bercerita tentang pengalaman pribadi mereka. Karena itu, cobalah tanya pengalaman user selama bekerja di perusahaan tersebut. Saya jamin beliau akan bercerita panjang lebar, dari yang bagus hingga yang jelek, dan pada proses itu, chemistry akan terbangun.

Tips No. 3: Life is hard. But, Mom's Prayer is Harder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun