Mohon tunggu...
Ghulam Zaky
Ghulam Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hal-hal yang Perlu Diketahui Mahasiswa tentang Kerja Praktik

21 Mei 2018   13:28 Diperbarui: 21 Mei 2018   16:09 12416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://idrusalam.wordpress.com

Kerja Praktik

Kerja praktik atau KP adalah mata kuliah wajib bagi hampir seluruh jurusan perguruan tinggi di Indonesia. Kerja praktik menyediakan fasilitas bagi para calon sarjana untuk merasakan atmosfer dunia kerja ketika masa perkuliahan. 

Bagi sebagian orang, ini adalah kesempatan emas untuk mendalami keilmuan yang diminati. Bagi beberapa yang lain, ini adalah kesempatan untuk cari koneksi ke perusahaan idaman. Mungkin ada pula yang menganggap ini hanyalah mata kuliah yang harus diselesaikan dengan segera. Yang manapun kamu, Saya harap tulisan ini bisa membantu melewati mata kuliah ini.

Cara mendapat perusahaan

Hal yang hampir pasti bikin stress dan was-was adalah proses sebelum kerja praktik. Bagaimana cara mendapat tempat kerja praktik di perusahaan? Perusahaan mana yang bagus? Proses memilih perusahaan sangat bergantung pada niat awalmu kerja praktik.

Bagi kamu yang ingin mendalami keilmuan kamu, maka pilihanmu kemungkinan tinggal sedikit. Misal jika ingin masuk ke industri penerbangan, maka mungkin pilihan kamu tinggal Garuda, Dirgantara Indonesia, Angkasa Pura, atau perusahaan swasta lain di bidang aviasi.

Bagi kamu yang ingin mencari koneksi ke perusahaan idamanmu agar mudah kerja setelah lulus, pilihan kamu lebih sedikit lagi. Tinggal apply ke perusahaan yang kamu idamkan, beres.

Bagi kamu yang hanya ingin kerja praktik cepat selesai, saya sarankan jadikan kerja praktik sebagai kedok untuk liburan jalan-jalan. Cari tempat kerja praktik yang jauh dari tempat asal kamu. Bagi yang kuliah di Jawa, cari kesempatan hingga ke Indonesia Timur. Banyak perusahaan pertambangan dan oil and gas yang berada di remote area. Kapan lagi jalan-jalan jauh kalo bukan sekarang?

Sumber: https://idrusalam.wordpress.com
Sumber: https://idrusalam.wordpress.com
Oke, perusahaan idaman sudah dipilih. Daftar prioritas perusahaan idaman dapat dibuat. Sekarang apa?

Cari informasi tentang kerja praktik di perusahaan incaran kamu sebanyak-banyaknya. Adakah kakak tingkat kamu yang sudah kerja praktik di sana? Kakak tingkat bisa dari satu jurusan, satu fakultas, sekampus, atau bahkan orang random di internet yang nulis blog tentang pengalaman dia kerja praktik di perusahaan yang kamu inginkan. 

Tanyakan ke mereka bagaimana pengalaman kerja praktik di sana? Nyaman? Terfasilitasi? Gabut? Digaji? Dan yang paling penting, bagaimana cara bisa kerja praktik di sana? Minta kontak HR di perusahaan terkait bila bisa. Dari informasi yang kamu dapat, kamu dapat menimbang ulang urutan prioritas perusahaan idaman kamu.

Setelah informasi cukup dan kamu semakin yakin dengan perusahaan yang kamu idamkan, sekarang mulai apply! Coba ikuti langkah yang sama dengan senior kamu ketika mereka mendaftar ke perusahaan. Atau bila perusahaan menyediakan dokumen resmi mengenai langkah mendaftar kerja praktik, silakan ikuti dengan seksama.

Umumnya kita akan diminta membuat proposal kerja praktik. Tidak perlu pusing untuk membuat proposal yang detil apa yang akan kita kerjakan di sana. Cukup secara umum, sertakan tanggal yang kamu inginkan. Toh nanti topik kerja praktik kita di perusahaan baru akan ditentukan setelah kita di sana.

Sudah cukup? Secara teori sudah, namun, ada satu langkah killer yang bisa membuat kamu hampir pasti dapat tempat di perusahaan tersebut. Langkah tersebut adalah "kenalan" atau "orang dalam" atau "koneksi" atau apapun lah namanya. 

Saya tidak mengajarkan nepotisme, namun dunia nyata di Indonesia masih banyak praktik-praktik "titipan" seperti ini. Bagi Saya pribadi, selama kita memenuhi persyaratan untuk kerja praktik di perusahaan tersebut, menggunakan kenalan orang dalam sah-sah saja.

Lalu bagaimana cara mendapat kenalan yang bisa "merekomendasikan" kamu untuk kerja praktik di perusahaan tersebut? Cara paling mudah lewat orang tua kamu atau orang tua temen kamu yang punya kenalan di perusahaan terkait. Atau kenalan senior kamu yang pernah kerja praktik di sana. Atau alumni jurusan kamu yang sedang kerja di sana. 

Bila perlu cari kontak di linkedin. Jika sudah dapat, kontak orang tersebut, perkenalkan diri dengan sopan, nyatakan keinginan kamu untuk kerja praktik di perusahaan tempat mereka bekerja. Kemudian minta tolong proposal kerja praktik kamu di "follow up."

Saya pribadi pernah menggunakan kenalan mulai dari temen kakak, kenalan senior yang pernah kerja praktik di perusahaan terkait, alumni, hingga kenalan tantenya temen.

Kalo ga dapet?

Cari perusahaan lain, bila perlu, ganti jadwal ke liburan semester selanjutnya. Banyak yang takut bila mengundur waktu kerja praktik akan tertinggal dari teman-teman yang lain. Menurut saya tidak ada masalah berbeda dengan mayoritas. Kita mahasiswa sebentar lagi akan menjalani hidup masing-masing yang sama sekali berbeda dengan teman-teman lain. Berani berbeda adalah salah satu tahap pendewasaan.

Saya pribadi memiliki perusahaan incaran yang ternyata di waktu liburan semester terdekat sudah penuh. Akhirnya saya memutuskan memundurkan kerja praktik ke liburan semester selanjutnya. Di liburan terdekat saya malah dapat kesempatan summer school ke Korea. Intinya, berani mengambil keputusan, berani berbeda, berani bertanggung jawab.

Selama di sana

Oke, misalkan kamu sudah mendapat surat balasan kamu diterima. Kamu tinggal berangkat ke tempat sesuai jadwal yang diberikan. Sebelum berangkat pastikan beberapa hal berikut. Apakah kamu harus menyediakan peralatan tertentu? Misalnya safety shoes, safety glasses, atau harus pake kemeja putih dll. Tanyakan pada pihak perusahaan dengan detail supaya kamu tidak perlu pusing ketika sampai di tempat.

Hari pertama kerja praktik, umumnya kamu akan diajak berkeliling fasilitas perusahaan serta menjalani safety induction. Kemudian kamu akan dikenalkan dengan mentor atau pembimbing kamu. Di sinilah kehidupan kerja praktik kamu dimulai. Beberapa tips yang bisa saya berikan berdasarkan pengalaman pribadi.

Tips pertama, cobalah akrab dengan mentor dan pegawai di unit kamu di tempatkan. Kedekatan kamu dengan mereka dapat melancarkan banyak masalah yang mungkin akan terjadi selanjutnya.

Cobalah ikut kegiatan-kegiatan santai di luar kegiatan pekerjaan seperti main futsal atau bulu tangkis, makan bersama, dll. Banyak yang bilang kualitas kerja praktik kamu akan sangat dipengaruhi oleh mentor kamu di lapangan. Karena itu cobalah akrab dengan mereka.

Tips kedua, cobalah nikmati dan resapi pekerjaan rutin di unit tempat kamu bekerja. Aktiflah meminta pekerjaan yang dapat kamu lakukan. Kemungkinan besar mahasiswa tidak akan diberikan pekerjaan penting beresiko, tidak mengapa, kerjakan saja hal-hal simple namun membantu. 

Coba lihat dan perhatikan budaya perusahaan, bagaimana hubungan atasan dan bawahan, bagaimana gaya komunikasi di dalam tim, dll. Banyak ilmu dunia nyata yang bisa kamu dapatkan jika kamu memberi perhatian lebih.

Saya sering mendengar dari teman-teman dan senior yang mengatakan bahwa KP itu gabut atau disuruh-suruh jadi babu. Hal ini menurut saya terjadi karena kita merasa pekerjaan yang ada tidak terlalu terkait dengan bidang kita. 

Well, to be honest, kalo kamu berasal dari jurusan teknik, pekerjaan kamu di masa depan kemungkinan besar juga tidak akan terlalu teknik, paling mungkin kamu akan menjadi excel engineer, orang yang jago olah data pake excel. Industri di Indonesia harus diakui kurang advance dalam hal riset dan teknik. Karena itu, selama kerja praktik cobalah nikmati proses pekerjaan yang ada.

Tips ketiga, topik laporan kamu tidak harus sama dengan pekerjaan yang kamu lakukan di perusahaan! Banyak rekan-rekan kerja praktik saya yang setengah hati melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana di perusahaan karena merasa hal tersebut tidak membantu laporan kerja praktik. Sebagai orang baru di perusahaan yang diberi kesempatan belajar, ada baiknya kita bisa "put ourselves under someone's shoes," jadilah peserta KP yang membantu dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dengan baik.

Mencari topik memang tidak mudah, namun, jika kamu dikenal baik dan dekat dengan pegawai dan mentor, topik akan muncul lengkap dengan solusinya seiring berjalan waktu. Saya pribadi ketika sudah mendapat topik yang cocok, saya mulai kerjakan ketika saya sudah menyelesaikan pekerjaan dari unit tempat saya ditepatkan. mungkin yang kamu lakukan di perusahaan 80% tidak berhubungan dengan laporan.

Tidak mengapa, lebih baik mengisi 80% dengan pekerjaan sederhana lain yang membantu perusahaan daripada tidak melakukan apapun (hal ini menurut saya adalah alasan kenapa banyak yang bilang kerja praktik itu gabut).

Tips keempat, topik kamu tidak perlu muluk-muluk, yang penting bisa dikerjakan. Banyak mahasiswa yang pusing mengerjakan kerja praktik karena ingin menunjukkan bahwa kita mahasiswa cemerlang yang mampu menyelesaikan masalah yang ada. Ingatlah, kita hanya mahasiswa yang masih belajar dengan ilmu dan pengalaman yang terbatas.

Jika kita melihat tujuan kerja praktik umumnya adalah (saya kutip dari surat resmi dari teknik mesin ITB ke perusahaan) mengenal peralatan/mesin-mesin yang dipergunakan, mengenal sistem kerja dan organisasi di perusahaan yang ada, membantu menyelesaikan masalah teknis yang ada bila memungkinkan, memperluas wawasan mahasiswa. Karena itu, topik yang hanya menulis ulang SOP pada salah satu proses bisnis di perusahaan adalah sah-sah saja, yang penting kita belajar hal baru di sana.

Selesai kerja praktik

Selamat, kamu sudah selesai menyelesaikan salah satu bagian paling menyenangkan dari kehidupan mahasiswa. namun, hal terakhir yang harus kamu kerjakan adalah laporan! Ya, laporan ini jika ditunda-tunda untuk dikerjakan dapat menjadi masalah yang mengendap di masa yang akan datang. Tips di sini simple, kerjakan! Usahakan sesuai format yang berlaku dari kampus masing-masing.

Pada kebanyakan kampus, proses KP selesai setelah laporan dikumpulkan. Pada beberapa kampus lain, step terakhir adalah presentasi ke dosen. Hal ini adalah salah satu fase paling deg-degan bagi sebagian orang. Tips dari saya pribadi berdasarkan pengalaman, tampilkan di presentasi kamu hal yang kamu siap ketika ditanyakan.

Jika ada teori, gambar, atau tabel yang kamu tidak terlalu paham lebih baik tidak perlu ditampilkan. Selain itu, usahakan tidak menampilkan rumus ataupun metode perhitungan yang kamu lakukan. Tampilkan saja hasil-hasilnya dalam bentuk grafik. Jika kamu menampilkan perhitungan dengan detail, dosen kemungkinan besar akan terpancing untuk menguji pemahaman kamu tentang teori dasar dan dapat melebar ke mana-mana.

Sebaliknya jika kamu tampilkan hasilnya saja, maka dosen akan bertanya ke hal-hal yang lebih global terkait metode yang kita gunakan ataupun manfaat yang didapatkan perusahaan. Pertanyaan ini umumnya lebih mudah dijawab.

Sekian tulisan saya mengenai kerja praktik. Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis tentang KP. Namun, baru beberapa hari lalu saya selesai presentasi KP di depan dosen-dosen penguji. Karena itu saya baru menuliskan sekarang. Semoga bermanfaat untuk kamu yang akan mengerjakan KP ataupun laporan. Terima kasih.

*KP: Kerja praktik

*Gabut: gaji buta, istilah yang menggambarkan kondisi tidak melakukan apa-apa

*tulisan berdasarkan pengalaman penulis yang berlatar belakang mahasiswa teknik mesin ITB. Jurusan atau kampus lain mungkin memiliki perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun