Setelah informasi cukup dan kamu semakin yakin dengan perusahaan yang kamu idamkan, sekarang mulai apply! Coba ikuti langkah yang sama dengan senior kamu ketika mereka mendaftar ke perusahaan. Atau bila perusahaan menyediakan dokumen resmi mengenai langkah mendaftar kerja praktik, silakan ikuti dengan seksama.
Umumnya kita akan diminta membuat proposal kerja praktik. Tidak perlu pusing untuk membuat proposal yang detil apa yang akan kita kerjakan di sana. Cukup secara umum, sertakan tanggal yang kamu inginkan. Toh nanti topik kerja praktik kita di perusahaan baru akan ditentukan setelah kita di sana.
Sudah cukup? Secara teori sudah, namun, ada satu langkah killer yang bisa membuat kamu hampir pasti dapat tempat di perusahaan tersebut. Langkah tersebut adalah "kenalan" atau "orang dalam" atau "koneksi" atau apapun lah namanya.Â
Saya tidak mengajarkan nepotisme, namun dunia nyata di Indonesia masih banyak praktik-praktik "titipan" seperti ini. Bagi Saya pribadi, selama kita memenuhi persyaratan untuk kerja praktik di perusahaan tersebut, menggunakan kenalan orang dalam sah-sah saja.
Lalu bagaimana cara mendapat kenalan yang bisa "merekomendasikan" kamu untuk kerja praktik di perusahaan tersebut? Cara paling mudah lewat orang tua kamu atau orang tua temen kamu yang punya kenalan di perusahaan terkait. Atau kenalan senior kamu yang pernah kerja praktik di sana. Atau alumni jurusan kamu yang sedang kerja di sana.Â
Bila perlu cari kontak di linkedin. Jika sudah dapat, kontak orang tersebut, perkenalkan diri dengan sopan, nyatakan keinginan kamu untuk kerja praktik di perusahaan tempat mereka bekerja. Kemudian minta tolong proposal kerja praktik kamu di "follow up."
Saya pribadi pernah menggunakan kenalan mulai dari temen kakak, kenalan senior yang pernah kerja praktik di perusahaan terkait, alumni, hingga kenalan tantenya temen.
Kalo ga dapet?
Cari perusahaan lain, bila perlu, ganti jadwal ke liburan semester selanjutnya. Banyak yang takut bila mengundur waktu kerja praktik akan tertinggal dari teman-teman yang lain. Menurut saya tidak ada masalah berbeda dengan mayoritas. Kita mahasiswa sebentar lagi akan menjalani hidup masing-masing yang sama sekali berbeda dengan teman-teman lain. Berani berbeda adalah salah satu tahap pendewasaan.
Saya pribadi memiliki perusahaan incaran yang ternyata di waktu liburan semester terdekat sudah penuh. Akhirnya saya memutuskan memundurkan kerja praktik ke liburan semester selanjutnya. Di liburan terdekat saya malah dapat kesempatan summer school ke Korea. Intinya, berani mengambil keputusan, berani berbeda, berani bertanggung jawab.
Selama di sana